Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Mau Masuk Istana Peraduan Sultan Siak? Begini Skemanya
SIAK (INDOVIZKA) - Kabar baik bagi wisatawan yang berkunjung ke Istana Siak, sebab kini Istana Peraduan sudah dibuka untuk umum usai dipugar atau direstorasi.
Istana Peraduan ini terletak di samping Istana Asserayah Hasyimiah, digunakan untuk peristirahatan Sultan Siak ke XI dan XII. Di Istana Peraduanlah terakhir kali sultan bertempat tinggal setelah tidak lagi bertahta.
Istana Peraduan yang diberi nama Istana Tengku Syarifah Latifah ini merupakan bangunan yang disebut juga Istana Limas karena model atap berbentuk Limas. Gaya bangunan ini memperlihatkan tipe bangunan kolonial Belanda dengan lambang kerajaan Siak di bagian depan.
- Wisatawan ke Makam Tuan Guru Sapat Meningkat, Sehari 1500-2000 Pengunjung
- Brimaspala Unisi Daki dan Kibarkan Bendera di Gunung Merapi dan Singgalang
- Destinasi Wisata Riau Tutup Gara-gara Covid-19, Kerugian Mencapai Rp7 Miliar
- Menuju New Normal, Pemkab Siak Benahi Tempat Wisata
- Budaya Mengolah Wadai Banjar di Tembilahan Masih Marak
Bagi wisatawan yang ingin masuk ke Istana Peraduan ini wajib mematuhi protokol kesehatan dan mengikuti skema yang telah dipersiapkan oleh Pemkab Siak melalui Dinas Pariwisatanya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Siak, Fauzi Asni mengatakan pihaknya telah mempersiapkan teknis pengunjung masuk dan keluar di dalam Istana Peraduan Siak yang digadang-gadang bakal menjadi salah satu tujuan wisata baru selain Istana Kerajaan Siak.
"Ini nanti diatur dengan protokol Covid-19. Karena Siak masuk zona orange, kita sesuaikan dan harus mendapat izin persetujuan dari Satgas Pengendalian Covid-19 Siak," cakapnya, Ahad (18/4/2021).
Sebelum masuk, pengunjung diwajibkan memakai masker dan mencuci tangan di pintu masuk Istana Siak. Petugas juga akan mengukur suhu tubuh pengunjung apakah layak diizinkan masuk atau tidak, biasanya suhu di atas 37 derajat celcius tak diizinkan masuk.
Ia juga menjelaskan, jumlah orang yang diperbolehkan masuk ke Istana Peraduan Siak dibatasi hanya 10 orang dalam satu rombongan dengan durasi hanya 10 menit. Petugas yang berada di dalam Istana Peraduan Siak hanyalah empat orang yang memandu wisatawan.
"Ini masih skema awal, kita terus mengatur skema terbaiknya untuk ini. Karena sekarang kan Covid-19 mulai melonjak lagi, kalau kita tidak diizinkan ya kita tutup sementara," katanya.
Dijelaskannya, pemugaran Istana Peraduan tersebut dikerjakan oleh PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Sejatinya sudah rampung pada Januari 2020 lalu. Namun karena pandemi Covid-19 akhirnya ditunda serahterimanya.
Istana Peraduan itu dipugar tanpa merubah bentuk aslinya, hanya menata interior eksterior istana dan melengkapi furnitur masing-masing ruangannya termasuk dengan bahan dan material yang berasal dari luar negeri yakni Jerman dan Belgia. Ada enam ruangan terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, diorama, kamar tidur utama, ruang makan keluarga dan ruangan pembatas.
"Kami berharap Istana Peraduan menjadi daya tarik baru bagibwisatawan yang berkunjung ke Siak. Tempat ini dikenal sebagai salah satu warisan sejarah dan cagar budaya yang ada di Siak khususnya dan Indonesia pada umumnya," tutupnya.
Berita Lainnya
Tahun Ini BPN Pelalawan Terbitkan 32 Ribu Sertifikat Gratis
Forkopimcam Gaung Gelar Aksi Penghijauan di Ruas Jalan
Meski 60 Persen Wilayah Gambut, BPBD Sebut Pekanbaru Masih Aman
Gunakan Pompong, Personil TNI-POLRI Himbau Pemilu Damai Kepada Masyarakat
Ardiansyah Julor Resmi Terpilih Sebagai Ketua PWI Inhil
Nelayan Rohil Selamatkan Ikan Paus Terdampar di Perairan Panipahan
Anggota DPRD Kampar Wilson Siregar Wafat, Sore Ini Jenazah Dibawa dari Padang ke Rumah Duka
Ditemukan Kartu Remi dan Mancis di Rutan Siak, Diduga Masuk Lewat Petugas
3 Tahun Rusak Parah, Jembatan Penghubung di Desa Lukit Akhirnya Dibangun
Masih Bandel, Puluhan Muda-Mudi Pekanbaru Kembali Terjaring Razia Prokes
Libur Tahun Baru Masjid Agung Rohul Ramai Dikunjungi, Banyak yang Abai Prokes
H Syamsurizal Awi Lepas Keberangkatan Kontingen Porprov Inhil ke Kuansing