Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
KASUS COVID-19 MELONJAK
Gubernur Riau Larang Perusahaan Pekerjakan Naker dari Provinsi Lain
PEKANBARU - Banyaknya kasus positif Covid-19 Riau yang merupakan warga provinsi lain yang sedang ada di Riau, menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
Tentunya kalau tidak dilakukan pencegahan, dikhawatirkan kasus positif covid-19 di Riau bisa kembali membludak.
Hal tersebut dapat dilihat dengan tambahan kasus positif covid-19 Riau dalam tiga hari belakangan ini yang cukup tinggi. Dari tambahan kasus itu, kebanyakan adalah warga provinsi lain yang sedang bekerja di Riau.
- Milad ke-59 Kabupaten Inhil, Ketua DPRD Pimpin Rapat Paripurna
- Riau Siap Hadapi Pertarungan PON XXI Aceh-Sumut 2024
- Dihadiri Pj Gubernur, KPK Bahas Pencegahan Korupsi di Riau
- Lampu Mati Massal, DPRD Riau Minta PLN Minta Maaf dan Ganti Rugi ke Konsumen
- Jemaah Haji Asal Riau Meninggal Dunia di Makkah Bertembah Jadi 4 Orang
Saat dikonfirmasi, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan hal ini memang harus menjadi perhatian khusus.
"Terlebih warga Provinsi lain yang bekerja di sini (Riau) rata - rata positif covid-19," katanya, Selasa (21/7/2020) di Pekanbaru.
Sebab itu, Gubri meminta untuk sementara seluruh perusahaan yang ada di Riau tidak merekrut Tenaga Kerja (Naker) dari luar Riau.
Di samping itu, Gubri juga mengaku bahwa telah berbicara juga dengan beberapa perusahaan di Riau.
"Tak usah saya sebutkan apa perusahaannya, yang jelas jangan rekrut dulu tenaga kerja dari luar, cari naker dari dalam saja," ucapnya tegas.
Para naker yang terlanjur masuk Riau kemarin, ada yang ketahuan covid-19 dikarenakan aturan perusahaan yang mewajibkan setiap karyawan baru wajib dilakukan swab. Alhasil memang kebanyakan naker dari provinsi lain itu positif covid-19.
"Semestinya rapid test atau swab itu dilakukan dari daerah asalnya bukan di Riau. Dan seperti sekarang, ternyata dia positif, tentu hal ini berdampak ke kitanya di Riau," tambah Gubri.
Sebelumnya, kekhawatiran dan permintaan yang sama juga telah diutarakan oleh Juru Bicara (Jubir) Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi, yang juga meminta seluruh perusahaan di Riau untuk jangan rekrut terlebih dahulu para naker dari luar daerah Riau.
"Itu semua mengingat rata - rata angka kasus positif covid-19 Riau merupakan kasus impor dari Provinsi lain," tutupnya.
Berita Lainnya
Wujudkan Keluarga Berkualitas, Sirajuddin Buka Sosialisasi Penguatan Program Bangga Kencana
10 OPD Pemkab Inhil Terima Penghargaan Mendagri
Bupati Inhil Bersama Forkopimda Hadiri Kenal Pamit Kapolres Inhil
Plt Kadis Kominfops Inhil Imbau Insan Pers Perhatikan Prokes Dalam Tugas
Kantor DPKP Inhil Mendadak Ramai Didatangi Anak-anak, Ada Apa?
Pemda, Polres dan LAMR Inhil Berkolaborasi Gelar Vaksin Hari ini
Kepala DP2KBP3A Inhil Hadiri Bimbingan Teknis Perencanaan Penganggaran Responsif Gender
Pemkab Inhil Terus Berupaya Tekan Angka Kasus COVID-19
Dinas Kesehatan Inhil Laksanakan Tatalaksana Bayi Lahir dan Ibu Hamil Positif HIV
Bupati Tegaskan Inhil Nihil Positif Corona
Dinas Koperasi dan UKM Inhil Lakukan Jemput Bola Pembuatan NIB
Pemkab Gelar Pisah Sambut Pejabat Kajari dan Pengadilan Negeri Inhil Baru