Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Pemprov Riau Tambah 151 Nakes untuk Antisipasi Klaster Pilkada
INDOVIZKA.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah menyiapkan fasilitas isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 bergejala ringan maupun Orang Tanpa Gejala (OTG), yang rumahnya tidak memenuhi syarat untuk melakukan isolasi mandiri.
Fasilitas isolasi mandiri yang disiapkan pemerintah setempat terdapat di Kota Pekanbaru. Diantaranya di Balai Diklat BPSDM Riau 36 kamar dengan kapasitas 72 orang, Bapelkes Riau 38 kamar kapasitas 76 orang, LPMP Riau 82 kamar kapasitas 164 orang.
Kemudian Hotel Grand Suka Pekanbaru 125 kamar kapasitas 250 orang, Hotel Mutiara Merdeka 100 kamar kapasitas 200 orang, dan Rusunawa Rejosari 66 kamar kapasitas 66 orang.
- Pemprov Riau Diminta Serius Berantas Judi Online
- APBD 2025 Diisukan Defisit, Fraksi PKB: Tak Masalah Jika Demi Kepentingan Masyarakat
- Tabligh Akbar di Tembilahan, UAS Sampaikan Dukungan untuk Paslon Bermarwah dan Fermadani
- Targetkan Rampung Akhir November, DPRD Riau Percepat Pembahasan RAPBD 2025
- Kepala Sekolah SD dan SMP Banyak Dijabat Plt, Begini Kata Disdik Pekanbaru
Dengan disiapkan fasilitas tersebut, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan, Pemprov Riau akan melakukan penambahan tenaga kesehatan yang ditempatkan pada fasilitas isolasi mandiri tersebut.
"Kalau kita menambah fasilitas isolasi mandiri di luar rumah sakit, tentu kita juga harus menambah tenaga kesehatan yang ditempatkan pada fasilitas isolasi mandiri itu," kata Gubri Syamsuar seperti dilansir dari laman Cakaplah.com.
Sedikitnya ada 151 tenaga kesehatan yang akan ditambah Pemprov Riau untuk ditempatkan di fasilitas mandiri. Tenaga kesehatan yang ditambah itu meliputi perawat, apoteker dan dokter.
"Ada perawat dari Pegawai Tidak Tetap (PTT) 57 orang, rekrutmen 40 orang, dari Rumah Sakit Tentara (RST) 2 orang, dan Polda Riau 2 orang. Serta apoteker juga 8 orang," terangnya.
Selain itu, untuk tenaga kesehatan dokter terdapat dari RST 2 orang, dan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Riau meliputi dokter umum sebanyak 27 orang, dan dokter konsulen 13 orang.
"Artinya kita dibantu oleh RS Tentara, RS Bhayangkara Polda Riau, dan IDI untuk menambah kekuatan di fasilitas isolasi mandiri yang disiapkan pemerintah," ungkapnya.
Disamping itu, Gubri menyatakan, jika fasilitas isolasi mandiri yang disiapkan penuh. Maka Pemprov Riau akan menambah fasilitas lagi.
"Andai kata fasilitas isolasi mandiri yang kita siapkan penuh, maka tidak ada pilihan lagi, kita harus menambah fasilitas isolasi mandiri," ujarnya.
"Ini semua antisipasi kita untuk Pilkada, sehingga ketika terjadi lonjakan kasus kita sudah siap. Tapi harapan saya, fasilitas isolasi mandiri mandiri yang kita siapkan jangan sampai terisi penuh. Kalau bisa jangan terisi sama sekali," cakapnya.
Berita Lainnya
Pj Bupati Herman Buka Puasa Bersama KKIH di Jakarta
Peduli Dampak Covid-19, DJP Serahkan Bantuan untuk Petugas Kebersihan TPA Muara Fajar
Pemko Dumai Lakukan Rapid Test Terhadap Pedagang Pasar BSM
Diskes Catat 7.869 Pengidap HIV/AIDS di Riau, Pekanbaru Terbanyak!
Dinas TPHP Inhil Segera Turun Survei ke Lapangan Lahan Pertanian Desa Kuala Sebatu
Kominfo Gelar Webinar di Kampar, Bahas Etika Pelajar di Dunia Digital
60 Panwascam se-Inhil Resmi Dilantik
Tabrak Pembatas Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Mahasiswi Tewas
Komisi IV Siap Beri Masukan ke Tim Khusus KLHK Terkait Persoalan Sampah di Pekanbaru
Soal KLB di Sumut, Ini Kata Ketua DPC Demokrat Rohul
Kisah Bupati Zukri Misran Pernah Jalani Hidup Memprihatinkan Saat Tumbang pada Pilkada 2016
Kukuhkan Pejabat, Ada OPD di Pemko Pekanbaru yang Dihapus