Pemprov Riau Tambah 151 Nakes untuk Antisipasi Klaster Pilkada

Gubernur Riau Syamsuar

INDOVIZKA.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah menyiapkan fasilitas isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 bergejala ringan maupun Orang Tanpa Gejala (OTG), yang rumahnya tidak memenuhi syarat untuk melakukan isolasi mandiri.

Fasilitas isolasi mandiri yang disiapkan pemerintah setempat terdapat di Kota Pekanbaru. Diantaranya di Balai Diklat BPSDM Riau 36 kamar dengan kapasitas 72 orang, Bapelkes Riau 38 kamar kapasitas 76 orang, LPMP Riau 82 kamar kapasitas 164 orang.

Kemudian Hotel Grand Suka Pekanbaru 125 kamar kapasitas 250 orang, Hotel Mutiara Merdeka 100 kamar kapasitas 200 orang, dan Rusunawa Rejosari 66 kamar kapasitas 66 orang.

Dengan disiapkan fasilitas tersebut, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan, Pemprov Riau akan melakukan penambahan tenaga kesehatan yang ditempatkan pada fasilitas isolasi mandiri tersebut.

"Kalau kita menambah fasilitas isolasi mandiri di luar rumah sakit, tentu kita juga harus menambah tenaga kesehatan yang ditempatkan pada fasilitas isolasi mandiri itu," kata Gubri Syamsuar seperti dilansir dari laman Cakaplah.com.

Sedikitnya ada 151 tenaga kesehatan yang akan ditambah Pemprov Riau untuk ditempatkan di fasilitas mandiri. Tenaga kesehatan yang ditambah itu meliputi perawat, apoteker dan dokter.

"Ada perawat dari Pegawai Tidak Tetap (PTT) 57 orang, rekrutmen 40 orang, dari Rumah Sakit Tentara (RST) 2 orang, dan Polda Riau 2 orang. Serta apoteker juga 8 orang," terangnya.

Selain itu, untuk tenaga kesehatan dokter terdapat dari RST 2 orang, dan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Riau meliputi dokter umum sebanyak 27 orang, dan dokter konsulen 13 orang.

"Artinya kita dibantu oleh RS Tentara, RS Bhayangkara Polda Riau, dan IDI untuk menambah kekuatan di fasilitas isolasi mandiri yang disiapkan pemerintah," ungkapnya.

Disamping itu, Gubri menyatakan, jika fasilitas isolasi mandiri yang disiapkan penuh. Maka Pemprov Riau akan menambah fasilitas lagi.

"Andai kata fasilitas isolasi mandiri yang kita siapkan penuh, maka tidak ada pilihan lagi, kita harus menambah fasilitas isolasi mandiri," ujarnya.

"Ini semua antisipasi kita untuk Pilkada, sehingga ketika terjadi lonjakan kasus kita sudah siap. Tapi harapan saya, fasilitas isolasi mandiri mandiri yang kita siapkan jangan sampai terisi penuh. Kalau bisa jangan terisi sama sekali," cakapnya.


 






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar