"Keterangan kakak korban, sekitar setahun yang lalu korban juga pernah melakukan percobaan bunuh diri dengan meminum cairan pembasmi nyamuk, namun berhasil ditolong," ungkap Kapolsek Tempuling, AKP Subagdja, dikutip dari Riau1.com.

Diceritakan Kapolsek, peristiwa berawal saat saksi atas nama Syahrudin yang merupakan pemilik pondok tempat kejadian perkara mendatangi pondok miliknya, dengan niat ingin pergi ke kebun.

Saat saksi singgah di pondok itu untuk mengambil sebilah parang, kata Kapolsek, posisi pondok masih dalam keadaan terkunci, namun saat dibuka, saksi melihat sandal ada di dalam rumah dan melihat korban sudah tergantung di tiang balok antara ruang depan dan ruang tengah.

Saksi, tambah Kapolsek, kemudian meminta tolong warga sekitar dan menghubungi Bhabinkamtibmas, dan Babinsa setempat untuk kemudian membuka ikatan kabel dan mengangkat korban.

"Dari keterangan saksi, pondok tersebut memang dalam keadaan kosong. Dari hasil pemeriksaan pihak Puskesmas Sungai Salak tidak terdapat bekas luka atau lebam di bagian tubuh korban," cerita Kapolsek.

Karena pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi, dan menolak untuk diproses secara hukum, maka pihak kepolisian langsung menyerahkan jenazah korban kepada pihak keluarga untuk dikebumikan.