Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
2 Rumah Warga Rumbai Pekanbaru Hancur Dirusak Kawanan Gajah
![](https://indovizka.com/assets/berita/original/80506105273-15e3f273-79c7-436f-b4a4-b2d6cf572b70.jpeg)
INDOVIZKA.COM - Warga Palas Kecamatan Rumbai Barat, Pekanbaru sejak seminggu terakhir diresahkan dengan munculnya kawanan gajah di malam hari yang masuk pemukiman warga.
Menurut warga setempat, Edi Marto, gajah - gajah tersebut sudah meresahkan warga di dua Kelurahan di Rumbai, yakni Kelurahan Maharani tepatnya lokasinya di Palas Kanan, Jalan Tengku Mahmud, berdekaran dengan TPU Covid, dan Kelurahan Rantau Panjang.
"Gajah-gajah itu sudah semingguan terakhir muncul. Bahkan merusak ladang warga setempat. Cuman tak ada respon dari aparat setempat, tadi malam dua rumah sudah hancur sama gajah itu," kata Edi, Kamis (13/7/2023).
- Gangguan Jiwa, Pria di Tembilahan Gantung Diri
- Rusak, Tembaga Tugu Zapin Ikon Provinsi Riau Diembat Maling
- 4 Ruangan RSUD PH Hangus Dilalap Api, Pasien Berhamburan Keluar
- Anggota DPRD Inhil Iwan Taruna Serahkan Bantuan Korban Kebakaran di Sialang Panjang
- Anggota DPRD Inhil Iwan Taruna Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Sialang Panjang
Ia mengatakan, warga sekitar yang mayoritas merupakan petani, sangat merasakan dampak dari munculnya gajah tersebut. Karena gajah - gajah itu merusak ladang mereda.
"Warga sini kalau di total perladangan 25 hektar dan itu sudah habis. Ladang ubi, pisang, kates, sayur mayur hancur semua. Tak makan lagi masyarakat Palas ini," katanya kesal.
Ia mengatakan bahwa pihaknya sudah berusaha mengusir, namun tidak bisa. Hal ini kemungkinan karena gajah tersebut kelaparan.
"Kalau yang merusak tadi malam 4 ekor, kalau kelompok itu ada 11 ekor. Mereka berpencar. Kami masyarakat metasa dangat terganggu, sangat resah," imbuhnya.
"Harusnya dia di habitatnya, bukan perkampungan, tapi pemerintah kok tak peduli. Kita harap ada kepedulian pemerintah. Pertanyaan saya, dana APBD kemana, kan gajah bisa dikasih makan, dana untuk gajah kan ada untuk negara ini," ujarnya lagi
Ia berharap agar pemerintah, BKSDA bergerak untuk menyelesaikan persoalan ini, karena hal tersebut mengganggu ekonomi masyarakat.
"Masyarakat petani mayoritas, 99 persen petani, ladangnya dihancurkan makan apa kami. Maka kami harap ada solusi dari pemerintah," pungkasnya.
Berita Lainnya
Jalan Payakumbuh-Pekanbaru yang Tertimbun Longsor Sudah Bisa Dilewati
KPK Geledah Kantor BP Kawasan FTZ Tanjungpinang
Kasus Baru Covid-19 di Riau Bertambah Lagi
Banjir Pekanbaru Hari Ini di Jalan Jembatan Siak IV, Pengendara Mobil dan Motor Putar Balik
Baru Saja, Warga Desa Sialang Panjang Kembali Disambar Buaya
Diduga Penyebab Kebakaran di SKB Tembilahan Karena Arus Pendek
Jadi Korban Tabrak Lari, Identitas Pengendara CBR Belum Diketahui
Warga Tembilahan Heboh, Terjadi Kebakaran di Lorong Suwito Tarjo
Seorang Pria di Sungai Salak Ditemukan Gantung Diri di Kamar Mandi
Berikut Penjelasaan Polisi Tekait Insiden Kecelakaan Kerja di Tol Permai
Jatuh dari Sepeda Motor, Pria Ini Tewas Ditabrak Mobil
Status Gunung Awu di Sulut Naik Menjadi Waspada