Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Peringati Hari Guru, Nadiem Janji Perjuangkan Nasib Guru Honorer
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim berkomitmen memperjuangkan nasib guru honorer untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN) lewat skema pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) pada 2021.
"Pada tahun 2021, kami berkomitmen memperjuangkan guru-guru honorer melalui seleksi yang demokratis bagi guru-guru non-PNS menjadi guru ASN P3K, dengan kuota cukup besar sesuai kebutuhan daerah," kata Nadiem dalam perayaan Hari Guru Nasional, Rabu (25/11).
Nadiem mengaku telah membuat berbagai kebijakan dalam mengembangkan pendidikan, peningkatan profesionalisme, hingga kesejahteraan guru. Menurutnya, upaya tersebut menjadi salah satu cara untuk menempatkan posisi guru sebagai profesi yang mulia dan terhormat.
Pada masa pandemi Covid-19 ini, Nadiem memahami situasi pendidikan berbeda dari biasanya. Ia memaparkan ada 1,3 miliar populasi siswa di dunia atau lebih dari 90 persen yang harus belajar dari rumah, menurut data UNESCO.
"Ada pilihan untuk menyerah. Ada opsi untuk mengeluh. Namun kita memilih terus bangkit dan berjuang. Itu karena keyakinan kita bahwa kita tetap bisa mengupayakan keberlanjutan pembelajaran bagi murid-murid," katanya.
Mantan bos Go-jek itu mengatakan pandemi juga membawa hikmah di dunia pendidikan. Menurutnya, semua pemangku kepentingan jadi bahu-membahu memastikan pendidikan berjalan. Termasuk peran orang tua sebagai pendamping siswa belajar di rumah.
Nadiem menambahkan para guru juga sudah berupaya keras untuk memastikan kemampuannya terus terasah di tengah sistem pembelajaran yang baru dengan mengikuti berbagai pelatihan daring.
Ia mengaku terharu dengan berbagai cerita guru-guru yang berusaha menjalankan pendidikan dengan berbagai kendala di tengah pandemi virus corona.
"Ada yang sudah melakukan pembelajaran daring. Ada guru yang membuat anak-anak menjadi kelompok kecil dan didatangi secara bergiliran. Ada yang masuk ke sekolah dengan menggunakan jadwal bergilir dengan protokol yang sangat ketat," ujarnya.
"Ada yang mendatangi rumah siswa dan berdiskusi dengan orang tua siswa untuk membantu proses belajar dan mengajar di rumah. Ada yang mencari signal di seberang sungai, dan sebagainya," kata Nadiem menambahkan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) secara resmi telah membuka kesempatan bagi 1 juta guru honorer menjadi ASN lewat skema PPPK dan proses seleksi akan dilakukan mulai tahun 2021.
Proses rekrutmen nantinya dibuka untuk semua guru honorer di sekolah negeri maupun swasta yang terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik, serta Lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang saat ini tidak mengajar.
Sementara itu, hingga saat ini Kemenpan RB telah menerima usulan formasi guru honorer PPPK dari 32 provinsi, 370 kabupaten, dan 89 kota. Dari jumlah itu, total ada 174.077 formasi guru PPPK yang tercatat. Kemenpan RB pun telah memperpanjang masa pengajuan formasi sampai 31 Desember.**
Berita Lainnya
Pemprov Riau Sudah Transfer Dana Honor Guru Bantu ke Pemda Kampar
Besok, 23 SMP Negeri Siap Belajar Tatap Muka
Jelang PPDB SMA, Disdik Riau Mulai Lakukan Persiapan
Dinas Pendidikan Sebut Tidak Ada Anggaran Untuk Bantuan Buku Ke SD 021 Karya Tunas Jaya
Kemenag Rohul Bina 25 MGMP, KKG, Pengawas dan Guru PAI
7 PTN yang Tidak Menaikkan UKT, Siapa Lagi Selain Universitas Andalas dan Unpad?
Pj Walikota Pekanbaru Sebut Ingin Masukkan Pelajaran Muatan Lokal Budaya Hidup Bersih
Tiga Dosen STAI Auliaurrasyidin Tembilahan Raih Gelar Doktor di Tahun 2020
Bazar dan Wisuda Tahfiz Al-Quran Meriahkan Milad MAN 1 Inhil
Majelis Guru Yayasan Nurul Huda Sungai Pinggan Bergabung Jadi Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan
Besok, 23 SMP Negeri Siap Belajar Tatap Muka
Empat Provinsi Tunda Pelaksanaan UN SMK