Vaksinasi Dimulai, Ketua PN Siak Gugup Dipanggil Pertama

Ketua Pengadilan Negeri Siak, Rozza El Afrina orang pertama disuntik Vaksin Sinovac di RSUD Tengku Rafian

SIAK (INDOVIZKA) - Pemerintah Kabupaten Siak melaksanakan penyuntikan perdana vaksin sinovac Covid-19 di halaman Rumah Sakit Umum Daerah Tengku Rafian, Senin (1/2/2021). Kegiatan ini merupakan gelombang pertama yang diperuntukkan bagi 490 tenaga kesehatan dan 10 orang pejabat publik di Siak.

Ketua Pengadilan Negeri Kabupaten Siak, Rozza El Afrina menjadi orang pertama yang dipanggil untuk mendapat vaksin dalam kegiatan itu. Ia mengaku gugup saat namanya menjadi orang pertama yang akan disuntik.

"Saya gak nyangka saya yang pertama. Deg-degan iya karena sudah lama saya gak disuntik," kata Rozza kepada INDOVIZKA.com saat dikonfirmasi usai divaksin.

Menurutnya, setelah menerima vaksin tubuhnya tidak merasakan efek apa-apa. Bahkan ia mengaku tidak merasakan sakit saat disuntik.

"Gak ada rasa apa-apa, dan saya ga persiapin apa-apa dari rumah sebelum divaksin. Tapi saya berdoa diberi perlindungan oleh Allah, dan diberikan yang terbaik lah," katanya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak harus takut dengan vaksin dan tidak perlu percaya berita-berita hoaks tentang Vaksin Sinovac, sebab pemerintah sudah menggaransi keamanan vaksin untuk masyarakatnya, terlebih demi menyukseskan Siak bebas dari Covid-19.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Siak, dr Tonny Chandra mengatakan jatah vaksin untuk gelombang pertama di Siak sebanyak 1000 vial, sehingga hanya 500 orang yang akan diberi vaksin hari ini.

"Pemberian vaksin ini akan diberikan 2 kali, di dalam 1000 vial itu akan ada pejabat sebanyak 10 orang. Artinya untuk nakes itu 490 orang," katanya.

Tonny menjelaskan vaksin ini sudah dinyatakan halal oleh MUI, dan BPOM juga sudah menyatakan vaksin ini aman. Untuk vaksin ini tidak ada kendala lagi dan tak ada alasan untuk ditolak.

Vaksin tersebut juga betul-betul dijaga keamanannya, dengan suhu rata-rata 2 derajat hingga 8 derajat celcius sejak didatangkan dari provinsi sampai ke gudang farmasi Diskes Siak.

"Mulai dari pabrik pembuatan sampai ke masyarakat, terus kita jaga suhunya, alat itu namanya Cold Chaine. Kita menjaga mutu karena vaksin ini virus Covid-19 yang dilemahkan yang nantinya tetap merangsang antibodi sehingga masyarakat yang ditunjuk vaksin ini terjaga daya tahan tubuhnya," urainya.

Syarat dan ketentuan memberi vaksin juga telah ditentukan bagi nakes. Bagi masyarakat dan petugas kesehatan yang pernah kena Covid-19 dan sembuh tidak diberikan vaksin lagi karena di dalam tubuh mereka sudah tertanam antibody.

"Pemberian vaksin ini akan dilakukan 4 periode, pertama itu tenaga kesehatan. Kedua TNI, Polri dan pejabat lain. Periode ketiga masyarakat dan keempat penderita komorbid.

Komorbid yang dimaksud kata Tonny, orang yang punya penyakit dalam, jantung, ginjal, paru dan lainnya.






Tulis Komentar