Agung Nugroho Sebut Isu Pecah Belah Kader Demokrat Muncul Karena Ada Pihak Takut AHY Jadi Presiden

Agung Nugroho.

PEKANBARU (INDOVIZKA) - Ketua DPC Demokrat Kota Pekanbaru, Agung Nugroho mengatakan, di tengah isu kudeta Ketum Demokrat AHY, muncul persoalan devide et impera atau politik pemecah belah. Tujuannya adalah memecah belah kader Demokrat yang akhirnya akan melemahkan Demokrat.

Namun, Ketua Fraksi Demokrat sekaligus Wakil Ketua DPRD Riau ini mengatakan, bahwa kader Demokrat terlahir dengan DNA tidak berkhianat.

"Hari ini, sekarang, bermain isu melumpuhkan masing-masing kader, isu pemecah belah kader. Devide et impera, adu domba kader. Namun ingat, DNA Demokrat tak ada ajaran berkhianat. Kami tak ada DNA pengkhianat," cakap Agung.

Permasalahan yang muncul di Demokrat, menurut Agung karena adanya pihak-pihak yang ketar-ketir dengan sosok AHY yang sangat berpeluang memimpin Indonesia ke depan.

"Hari ini Demokrat dibawah AHY semakin naik. Seluruh lembaga survey Demokrat terus naik, masyarakat puas. Kader di bawah AHY puas, termasuk saya. Banyak yang takut AHY jadi pemimpin di negara ini," tegasnya.

Banyak pihak ketar ketir, kata Agung, karena AHY terbukti berada di tengah masyarakat. Antara lain, ketika penolakan omnibuslaw, membantu masyarakat di tengah pandemi, bahkan ia menyebut, dari total seluruh Pilkada di Indonesia, 60 persen dimenangkan Demokrat.

"Kami tegaskan sekali lagi, Demokrat solid, kami kader solid bersama Ketum AHY," tukasnya.






Tulis Komentar