Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Diisukan Gabung ke Kelompok Moeldoko, Firdaus: Itu sangat Keliru
PEKANBARU (INDOVIZKA) - Polemik Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sibolangit belum berakhir. Sejumlah kader di daerah diisukan menyeberang ke kubu Moeldoko, termasuk Dr Firdaus MT yang juga Walikota Pekanbaru.
Firdaus saat dikonfirmasi terkait isu itu mengaku tidak mengikuti permasalahan yang ada di Partai Demokrat. Ia mengaku tidak berada di kubu mana pun.
"Terus terang saya tidak mengikuti secara cermat apa yang terjadi di DPP Partai Demokrat. Kalau DPD menilai di Provinsi Riau ada kelompok dan kubu, lantas saya dimasukkan ke salah satu kelompok, saya kira itu sangat keliru," kata Firdaus, Jumat (19/3/2021).
Dia menyebut, urusan pengurus pusat Partai Demokrat tidak bisa Ia campuri. Apalagi saat ini, statusnya di partai itu hanya anggota biasa.
Baca: Berhembus Isu Walikota Firdaus Ikut 'Gerbong' Demokrat Moeldoko
"Saya tidak mengikuti kelompok mana pun yang saat ini diuji. Urusan pusat biar saja. Saya hari ini hanya anggota. Saya tidak ada jabatan di partai kecuali anggota biasa. Bekas ketua iya. Hari ini saya hanya anggota biasa," jelasnya.
Berita sebelumnya, setelah enam kader yang terkuak, diantaranya dua orang ketua DPC yang membelot, kini kencang isu berhembus bahwa Walikota Pekanbaru Firdaus yang masih terdaftar sebagai kader Demokrat juga berada di 'gerbong' Moeldoko.
Dikonfirmasi soal hal tersebut, Ketua DPD Demokrat Riau, Asri Auzar mengaku belum mendengar kabar tersebut. Namun ia mengatakan, jika pun hal tersebut benar, itu merupakan pilihan politik bagi masing - masing.
"Siapapun yang ikut (KLB) itu kehendak hati nurani, silahkan saja. Tapi tinggalkan patai Demokrat yang dipimpin Mas AHY," kata Asri Auzar.
Asri mengatakan bahwa ia tidak pernah berkomunikasi dengan Firdaus selama gonjang-ganjing KLB Demokrat. Dan jika memang benar Firdaus ikut gerbong tersebut, itu merupakan sikap pribadi Firdaus.
"Sampai saat ini juga saya tak ada berencana memanggil (Firdaus). Biarlah kisruh ini berakhir baru kita panggil. Saya baru ini mendengar kalau pak Firdaus ikut. Tapi kalau benar ikut, ya harus lepaskan partai Demokrat," jelasnya.
Asri menguak fakta tentang nama Desmianto yang mana posisi terakhirnya menjabat Ketua Desk Pilkada DPD Demokrat Riau. "Kalau Desmianto iya, benar ia pergi dan berada di gerbong KLB," kata Asri.
.png)

Berita Lainnya
DPC PDIP Inhil Buka Bakal Calon Legislatif Tahun 2024
Beri Dukungan, BMD Riau Tegaskan KLB Partai Demokrat di Sibolangit Sah
Pilkada Jalur Independen, KPU : 7,5 Persen dari DPT Terakhir
Aktifkan Ketua Harian, Ini Susunan Lengkap Pengurus PKB Riau 2021 - 2026
Paslon Rezita-Junaidi Dilaporkan Ke Bawaslu, Diduga Gunakan BLT DD untuk Pilkada Inhu 2020
Kemenkumham Belum Terima Hasil KLB Demokrat Kubu Moeldoko
Sidang Kedua Agenda Pembuktian Atas Dugaan Tindak Pidana Pileg Kades Pulau Permai
Prioritaskan Guru Ngaji dan Warga Kurang Mampu, PKB Inhil Kembali Salurkan Bantuan Sembako
Sukiman-Indra Gunawan dan Hafit-Erizal Saling Klaim Kemenangan Pilkada Rohul
Anggota PPK Terpilih di Sembilan Kabupaten/Kota Dilantik KPU Riau
Last Minute, PAN Usung Paslon Ferryandi-Dani di Pilkada Inhil
Afrizon Siap Tantang Wardan di Musda Golkar Inhil