Kebanyakan Sumbangan Perusahaan, Taman Bunga Median Jalan Pangkalan Kerinci Banyak Tak Terawat

Kondisi taman di median jalan Pangkalan Kerinci yang rerumputannya tampak kurang terawat. Terlihat sebagian pohon tak berdaun lagi.

PELALAWAN (INDOVIZKA) - Taman bunga di median jalan, khususnya, yang berada di jalan dua arah depan Kantor Bupati Pelalawan atau tepatnya di Jalan Abdul Jalil Pangkalan Kerinci tampak tidak terawat. Kondisi rumput maupun bunga di sana banyak terlihat menguning, seperti tak terperhatikan.

Taman bunga median jalan tersebut sebagian ada yang dibangun melalui dana CSR sejumlah perusahaan di Kabupaten Pelalawan. Sekaligus, di titik lokasi yang dibangun tersebut dijadikan sebagai sarana promosi bagi perusahaan. Hal ini dapat dilihat di setiap titik taman bunga itu terpampang plang nama-nama perusahaan.

Sebagian lagi, di sepanjang jalan dua arah ini yang membentang dari Simpang Kualo, mengarah Pekanbaru, tembus di simpang KM 55, dibangun dari dana Pemda Pelalawan, berupa pohon kayu pelindung. Ironisnya, kayu yang ditanam itu banyak ditemukan dengan kondisi memprihatinkan.

Dari pantauan di lapangan, Ahad (21/2/2021), misalnya, taman bunga median jalan yang dibangun oleh CSR Sinar Mas Group itu, mulai dari depan kantor DPRD dan Kantor Bupati Pelalawan, terlihat tidak terawat. Taman sepanjang kurang lebih 50 meter itu terkesan pepohonannya dibiarkan begitu saja setelah dibangun. Padahal, di lokasi ini adalah titik paling strategis, lantaran berada di depan perkantoran, juga di depan lapangan kreatif Pangkalan Kerinci.

Seterusnya, bergerak ke arah Pekanbaru, tepatnya taman yang dibangun di Jembatan Kembar, tampak lumayan terawat. Di titik ini dibangun melalui program CSR Bank Riau Kepri. Taman bunga di depan Masjid Ulul Azmi yang dibangun oleh CSR peduli BRI, agak terawat hanya saja rumput-rumput terlihat menguning.

Selanjutnya, taman bunga yang dibangun CSR PT Serikat Putra, lumayan terawat. Lokasinya berada di depan masjid Ulul Azmi. Di titik ini, pohon-pohon pelindung dibiarkan meninggi, padahal seharusnya dipotong, untuk menambah keindahan.

Bergerak ke depan kurang lebih 200 meter, tepatnya di depan kantor BPKAD Pelalawan, tampak taman bunga di median jalan pada titik ini cukup parah. Sama sekali tidak terawat. Di titik ini dibangun oleh CSR PT Guna Dodos. Ke atasnya lagi, setelah Bundaran Bhakti Praja, terlihat kondisi taman yang ditanami kayu-kayuan mulai menguning.

Di seberang jalan logging, atau melintas setelah jalan tanah, taman bunga yang dibangun melalui CSR PT EMP, agak lumayan terawat. Pohon-pohonnya agak bagus, tetapi dibiarkan bersemak. Begitu juga bunga-bunga di pinggir taman yang tampak menguning. Seterusnya, yang lebih parah lagi, setelah EMP, kayu-kayu di dalam median jalan hanya tinggal ranting, tanpa daun, begitu juga pokok pinang di sana, banyak tidak berdaun. Di titik ini, diperkirakan dibangun oleh Pemda Pelalawan.

Taman bunga yang berada di depan GOR Tengku Pangeran, pohon-pohon terlihat bagus, hanya saja dibiarkan bersemak. Di titik ini dibangun oleh CSR PT Safari Riau berkongsi membangunnya dengan PT Adei Plantation. Sebelahnya, taman yang dibangun PT Surya Bratasena tampak tidak terurus.

Terakhir, tiga titik taman bunga, sebelum pintu masuk di KM 55, agak terlihat terawat. Di tiga titik ini dibangun oleh CSR PT Sari Lembah Subur, PT Langgam Inti Hibrido, dan PT CDSL.






Tulis Komentar