Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Pasar Induk Mangkrak, Sekda Pekanbaru Bakal Panggil Kadisperindag dan Rekanan

PEKANBARU (INDOVIZKA) - Pembangunan Pasar Induk di Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru mangkrak sejak akhir tahun lalu. Pemenang lelang dengan sistem Build Operate Transfer (BOT), yakni PT Agung Rafa Bonai belum mampu menyelesaikan fisik Pasar Induk.
"Nanti saya panggil Kepala Disperindag secara resmi. Sejauh mana mereka menyelesaikan masalah Pasar Induk," kata Sekretaris Daerah Kota (Sekda) Kota Pekanbaru H Muhammad Jamil SAg MAg MSi, Selasa (2/3/2021).
Ia berharap permasalahan Pasar Induk ini bisa selesai secepatnya. Secara teknis, lanjutnya, penyelesaian masalah Pasar Induk memang di Dinas Teknis, yakni Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).
"Memang secara aturan, mereka yang menangani di bawah. Kami tetap mendukung, begitu juga walikota. Makanya kami panggil Kepala Disperindag bersama pihak rekanan (PT Agung Rafa Bonai)," kata Jamil.
Berita sebelumnya, progres pembangunan Pasar Induk Kota Pekanbaru di Jalan Soekarno-Hatta dimulai sejak tahun 2016 lalu. Lebih kurang empat tahun berjalan, proyek itu sampai kini belum selesai.
Catatan INDOVIZKA.com, di awal lelang tahun 2016 lalu, perusahaan pemenang yakni PT Agung Rafa Bonai (ARB) sejatinya memulai pekerjaan pada Oktober 2016. Namun, persoalan administrasi, pekerjaan awal dimulai pada 2017.
Seiring berjalan, target penyelesaian seharusnya pada akhir 2018. Namun, saat itu pihak ketiga meminta waktu tambahan untuk menyelesaikan proyek itu. Meski sudah diberi waktu, sampai kini pasar induk tak kunjung selesai.
"Kami terus melakukan evaluasi. Evaluasi itu artinya kami mencari solusi apabila terjadi persoalan," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Senin (1/3/2021).
Kata dia, ada persoalan yang dihadapi PT ARB, mungkin dari segi pembiayaan. Sehingga, pembangunan Pasar Induk itu tersendat. Lanjutnya, Pemko akan mencoba membahas lebih lanjut.
"Kami sedang mencarikan solusi atau mendorong mereka untuk mencari persoalannya tanpa melanggar ketentuan," jelasnya.
PT ARB harus segera menyelesaikan persoalan keuangannya. Saat pandemi corona, masalah finansial memang menjadi kendala.
"Terserah mereka, apakah berkolaborasi dengan pihak lain. Itu pilihan mereka. Yang jelas, kami juga ingin manfaat pasar induk ini bisa dirasakan," sebutnya.
Berita Lainnya
Tercatat 133 Kasus DBD di Pekanbaru, Ini Kata Kadinkes Riau
Grand Opening Cabang Ketiga Nadhira Napoleon di Panam Meriah
Oknum Bidan RSUD Kepulauan Meranti Diduga Lecehkan Satpol PP
Cegah Covid-19, PN Tembilahan Terapkan Sidang Online Semua Kasus
Kasat Lantas Polres Inhil Dirotasi, Ini Dia Penggantinya
Tagihan Air untuk Rumah Ibadah di Bengkalis Gratis Selama Ramadan
Soal Tanjak, Keanu Diminta Sampaikan Pernyataan Maaf
Bupati Kampar Lantik 493 Orang ASN dan Pejabat Fungsional PPPK 2021
Soal PSBB Seluruh Riau, Pemprov Tunggu Keputusan Menteri Kesehatan
Hari Ini, Total ODP Covid-19 di Riau Tembus 14.989, PDP 109 Orang
Pemkab Inhu Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla Hingga Oktober 2021
Panen Simpedes BRI Tembilahan, Manjakan Nasabah Dengan Hadiah Berlimpah Ruah