Monitoring ke PLN Tembilahan, Abdul Wahid Pastikan Elektrifikasi di Wilayah Pinggiran

Anggota Komisi VII DPR-RI H. Abdul Wahid, melakukan kunjungan dan monitoring ke PLN ULP Tembilahan, Sabtu, (21/12/2019) pagi.

INDOVIZKA.COM, RIAU- Untuk memastikan sistem elektrifikasi di Inhil dapat menjangkau wilayah-wilayah pinggiran, Anggota Komisi VII DPR-RI H. Abdul Wahid, melakukan kunjungan dan monitoring ke PLN ULP Tembilahan, Sabtu, (21/12/2019) pagi. 

Kehadiran Putra Asli Inhil ini disambut langsung oleh Direktur PLN UP3 Rengat Edwin Gunawan, Menager PLN ULP Tembilahan Afrizal, Manager PLN Kuala Enok, Roby dan seluruh jajarannya.
 
"Dengan berbagai persoalan kelistrikan di lapangan, tentu kami ingin menyegerakan mencarikan solusi untuk memenuhi keinginan masyarakat terhadap kebutuhan listrik. Sebab banyak laporan dari masyarakat masih ada desa-desa di Inhil yang belum teraliri listrik" ujar Wahid.

Pada pertemuan yang turut dihadiri Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Riau H Dani M Nursalam dan Ketua Komisi III DPRD Inhil Iwan Taruna itu. Wahid juga banyak membahas persoalan-persoalan dan kendala yang dihadapi pihak PLN, baik berkenaan dengan kendala soal sistem pembangkit, transmisi maupun yang lainnya.

"Jika memangbutuh dukungan pada wilayah kebijakan, kita siap bantu untuk memberikan solusi," terang Ketua PKB Riau.

Di Inhil khususnya, tambah Wahid, masih banyak masyarakat yang belum menikmati penerangan. Terutama di daerah pesisir mesti menjadi fokus dan perhatian serius agar segera tersentuh aliran listrik oleh PLN. 

"Penerangan ini bukan lagi kebutuhan skunder tapi sudah menjadi kebutuhan primer dalam kehidupan. Oleh karenanya, kita ingin bersenergi apa yang menjadi kebutuhan dan kendala PLN di laongan, baik masalah anggaran mau pun aturan bisa didiskusikan. yang penting bagi kami masyarakat bisa menikmati listrik" tukasnya.

Apa yang disampaikan pihak PLN, Wahid meminta agar PLN tidak hanya siap siaga pada saat menyambut tahun baru Dan natal saja, tapi setiap hari ada aktifitas rumah tangga dan ekonomi. " Jadi ini juga harus diperhatikan dan dipastikan berjalan dengan baik," pinta Ketua DPW PKB Riau ini.

Wahid menyebutkan, dalam neraca kelistrikan ternyata Inhil paling terendah dibanding dengan daerah lain di Riau. Terbukti, hingga saat ini masih ada 29 desa di Negeri Seribu Parit ini yang belum teraliri listrik.

"Sistem interkoneksi PLN ini harus bisa menjangkau desa terpencil. Kalau ada kendala silahkan lapor, nanti kita cari solusinya. Karena kalau masyarakat mengelola dengan mesin diesel, tentu sangat terbebani," ujar Wahid.

Sementara itu, Menejer PLN UP3 Rengat Erwin Gunawan, mengapresiasi kehadiran Abdul Wahid sebagai wakil rakyat yang dipercaya di Komisi VII DPR RI. Erwin mengharapkan dukungan penuh Abdul Wahid agar Inhil terang benderang lekas terwujud. 

"Tentu kami (PLN,red) terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, meskipun dalam prosesnya terus melakukan perbaikan dan masih banyak kekurangan yang terjadi," tutur Erwin.

Erwin juga menyampaikan sekilas gambaran wilayah kerjanya. Ia memaparkan 6 Unit Pelayanan yang dikelola PLN UP3 (Cabang Rengat), termasuk mengelola pembangkit yang ada di ULPTD Rengat, ULP Indragiri Hulu, ULP Air Molek, ULP Taluk Kuantan, ULP Tembilahan dan ULP Kuala Enok. 

"Kalau di Inhil ada 120.922 pelanggan (40 persen) dari 324.000 pelanggan yang ada di UP3 Cabang Rengat. Khusus di Inhil kami mengelola 14 Pembangkit listrik dengan daya mampu pembangkit yang tersedia 35.3 MW, sedangkan beban puncaknya 29.3 MW. Jadi masih ada cadangan sekitar 6 MW yang tersisa untuk memprogres listrik desa di 29 desa yang belum teraliri listrik" paparnya.

Dalam bentuk pelayanan, khusus di Inhil, PLN juga menyiapkan 12 posko pelayanan teknis jika memang ada kesalahan gangguan dengan jumlah 116 personil.

Saat ini, sebagai bentuk semangat untuk menuntaskan kelistrikan di Inhil,  PLN juga akan membangun 2 Gardu Induk di Tembilahan pada tahun 2020 dan Kuala Enok ditahun 2021. 

"Jadi mohon supportnya Pak Wahid untuk kemajuan perekonomian masyarakat Inhil. Karena Gardu Induk sumber utama jaringan PLN, jadi kalau tidak ada Gardu Induk percuma juga," harapnya.(san)
 






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar