Buah Perjuangan Syahrul Aidi, Rp300 Miliar APBN Digelontorkan untuk Inhil

Pertemuan Syahrul Aidi dengan Bupati Inhil HM Wardan beserta jajaran.

PEKANBARU (INDOVIZKA) - Untuk tahun anggaran 2021, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menerima limpahan dana dari APBN sebesar Rp300 miliar yang merupakan buah perjuangan Syahrul Aidi Maazat di Komisi V. Kucuran APBN itu meliputi kegiatan di Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian Desa, dan lainnya.

Hal itu disampaikan oleh Syahrul Aidi usai melakukan pertemuan dengan Bupati Inhil HM Wardan beserta jajaran. Saat itu juga dia juga mengajak seluruh Balai Kementerian yang merupakan mitra Komisi V DPR RI seperti Balai Prasarana dan Permukiman Wilayah (BPPW Riau), Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) III, Balai Pengelolaan Jalan Nasional (BPJN), Balai Pengelolaan Transportasi Darat, Basarnas Wilayah Riau, BMKG Riau dan Balatmas Kemendesa. Tampak hadir juga Direktur Alokasi Anggaran BAPPENAS RI, Andi Erwin Dimas yang merupakan putra jati Indragiri Riau.

"Pembangunan infrastruktur yang kita bawa untuk Kabupaten Inhil tahun ini (2021, red) lebih dari Rp300 miliar. Pembangunan itu mencakup pada kegiatan bina marga, cipta karya, Sumber Daya Air, Perumahan, perhubungan darat dan laut yang berada di bawah kemitraan Komisi V DPR RI," kata Syahrul Aidi, Senin (8/3/2021).

Syahrul Aidi menyebut bahwa besarnya anggaran itu berkat koordinasi banyak pihak. Dia menyebut siap menjadi jembatan komunikasi antara Pemda Se-Riau dengan pihak mitra Kementerian Komisi V.

Untuk mensinkronkan program pembangunan di daerah, Syahrul Aidi rutin membawa balai kementerian mitra Komisi V ke kabupaten dan kota di Riau. Sebelum dia bawa balai tersebut ke Inhil, sebelumnya dia telah membawa para kepala balai tersebut ke Kabupaten Kampar dan Kabupaten Siak.

"Ini merupakan inisiatif saya untuk membawa semua balai kementerian mitra Komisi V ke kabupaten kota di Riau. Kita ingin ada sinkronisasi program, persiapan teknis dan mendiskusikan apa saja program yang tepat ke depannya yang harus kita perjuangkan di senayan. Sederhananya, pemda yang menyiapkan usulan, balai yang memproses hingga ke kementerian dan saya yang memastikan anggaran tersebut aman di Komisi V DPR RI. Tentu tidak semua program dapat direalisasikan, namun setidaknya kita dapat memperjuangkan skala prioritas setiap daerah," terang Syahrul Aidi.

Bupati Inhil Wardan, mengaku sangat berbahagia dengan kedatangan Syahrul Aidi, Erwin Dimas dan juga para kepala Balai mitra komisi V di Kabupaten Inhil. Dia sudah lama mengundang Syahrul Aidi ke Kabupaten Inhil. Namun terkendala dengan agenda kedua belah pihak yang padat.

"Hari ini bukan dia saja yang datang tapi dia ajak juga para kepala balai. Ini sungguh luar biasa bagi kami. Apalagi di sini ada Pak Erwin Dimas yang merupakan putra Indragiri," kata Wardan.

Wardan menyampaikan, atas nama masyarakat Inhil dia mengucapkan terima kasih kepada Syahrul Aidi karena tahun ini sangat banyak program yang masuk ke Inhil melalui mitra kementeriannya. Bupati dan masyarakat Inhuil menyampaikan harapan yang sangat besar kepada Syahrul Aidi atas pembangunan Inhil ke depannya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Wardan merangkum beberapa usulan pembangunan prioritas di Inhil untuk tahun anggaran 2022. Diantaranya, normalisasi Bandara Tempuling, baik dalam bentuk penambahan runway sepanjang 200 meter hingga perbaikan fasilitas bandara, jalan dan lainnya.

"Bandara kita pada dasarnya masih aktif. Sushi Air masih ada jadwal penerbangan seminggu sekali. Kemudian kemarin kita juga pernah bertemu dengan Wings Air yang siap membuat rute Batam-Tembilahan," katanya.

Perbaikan Pelabuhan Samudera Kuala Enok juga dia usulkan. Pelabuhan Kuala Enok ini menurut Wardan sebagai pintu masuk Riau sebelah Selatan. Sudah lama dibangun namun mandek dan belum ada kejelasan. Dia berharap agar pelabuhan ini diperbaiki dan diaktifkan.

"Kita juga sudah ada kerjasama infrastuktur dengan Jambi yaitu jalan Reteh-Tanjung Jabung bawah Jambi. Jalan ini banyak dipakai oleh masyarakat Riau ke Jambi. Jalur ini juga dapat menjadi alternatif menuju lintas timur sumatera," kata Wardan.

Wardan juga menyampaikan banyaknya kendala masyarakat yang ada di pulau. Ketersediaan rumah, akses air bersih hingga alat transportasi. Dia mencontohkan masyarakat suku Duano yang berada di perbatasan Malaysia yang kurang mendapatkan perhatian dari negara. Di wilayah kepulauan dia menyoroti abrasi dan pengikisan pulau.

"Selain itu kita juga ada potensi kelapa. Inhil terkenal dengan istilah negeri hamparan kelapa. Kita ada 400 ribu hektar kelapa. Namun hampir 100 ribu hektar sudah rusak. Penyebabnya ada di trio tata air yang tidak maksimal. Normalisasi sungai dan pemanfaatan mangrove. Kita juga ada potensi kepiting dan udang galah," tambahnya.

Seluruh kepala balai diberikan kesempatan berbicara oleh mantan Kadisdik Riau ini. Mengawalinya oleh Kepala BPPW, Ichwanul Ihsan. Ichwanul menerangkan ada beberapa sektor yang mereka kelola saat ini, seperti infrastruktur pendidikan, Inhil tahun 2020 telah mendapatkan bantuan perbaikan 50 sekolah. Tahun 2021 Inhil belum masuk usulan, khususnya pembangunan infrastruktur pesantren.

"Kita juga bantu Pamsimas HID untuk 12 desa dan 10 desa reguler. PDAM Inhil pun saat ini kita proses. Terkait air di pulau-pulau, kita ingin memastikan sumber airnya ada atau tidak? Kemudian Rencana Induk SPAM (RISPAM) harus di kementerian harus diisi oleh Pemkab Inhil," kata Ichwanul.

Kepala BPJN Wilayah Riau Yuliansyah dalam kesempatannya, menyampaikan saat ini 2 PPK BPJN sedang mengerjakankegiatan di Lintas Timur-Siberida dan Lintas Timur-Tembilahan dan Lintas Timur Kuala Enok. Terkait kasus di Parit 6 yang tanahnya turun, terjadi subsiden penurunan badan jalan karena gerusan di bawah badan jalan sendiri. "Sempat ditimbun dengan beton ringan, saya janjikan satker perencanan utk membuat kajian teknis. Kalau biaya mahal, akan kita usulkan di tahun 2022," kata Yuliansyah.

Yuliansyah juga menyampaikan bahwa BPJN Kementerian PUPR sejak 2016 telah menggelontorkan dana sebesar 595 milyar jalan di Inhil non jalan lintas. Sementara tahun 2021 terdapat dana sebesar 155 milyar yang merupakan dana SBSN untuk reservasi jalan Bagan Jaya-Kuala Enok dan Bagan Jaya-Tempuling sebesar 53.9 milyar. Saat ini sedang berjalan.

"Kondisi jalan nasional di Inhil, 55% sudah bagus dan 45% belum bagus. Khusus bagan jaya kuala enok direview apa masih jalan nasional atau di drop. Dari 2009 jalan nasional telah namun tidak beroperasi. Namun jika Pelabuhan Kuala Enok diaktifkan, maka bina marga pasti akan jalan," terang Yuliansyah.

Yuliansyah juga menerangkan bahwa tahun 2021 BPJN juga akan membeli Bokar sebesar 2 milar dan adanya reservasi jalan Tempuling-Tembilahan.

Sementara BMKG menawarkan ke Pemkab Inhil kerjasama bidang pertanian. Nantinya BMKG akan menyediakan informasi tentang cuaca dan iklim yang dibutuhkan oleh para petani, nelayan dan pelaut.

Kepala BWSS III Syahril menyampaikan tahun 2020, BWSS III akan membangun 6 embung air di wilayah Pemkab Inhil. Pemeliharaan irigasi rawa 8 titik dan pembangunan irigasi baru untuk 27 titik.

"Kita juga ada pengeboran untuk pencegahan Karhutla 10 lokasi dan juga program ABSAH sebanyak 5 lokasi," kata Syahril.

Sementara itu kepala Balai Perkim bakal merenovasi 120 unit rumah yang tersebar di seluruh Inhil.






Tulis Komentar