Dideportasi, Riau Buka Pelabuhan Dumai untuk Pekerja Migran dari Malaysia dan Singapura

Rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Riau, Kamis (22/4/2021).

PEKANBARU (INDOVIZKA) - Pemerintah akan membuka Pelabuhan Dumai yang digunakan sebagai pintu masuk migran asal Indonesia dari Malaysia dan Singapura, yang akan pulang ke tanah air karena deportasi. 

"Sekarang kita harus mempersiapkan diri menghadapi pekerja migran Indonesia dari beberapa negara, khususnya dari Malaysia dan Singapura," kata Kepala BNPB RI, Letjen TNI Doni Monardo saat rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Riau, Kamis (22/4/2021). 

Doni mengatakan, para pekerja migran yang akan dipulangkan tersebut karena masa kontrak kerjanya sudah habis, dan pulang karena deportasi. 

"Kami sudah bicara dengan Gubernur Kepri, mereka minta bantuan agar pekerja migran yang awalnya dipulangkan melalui pelabuhan Batam dan Tanjung Pinang, agar sebagian bisa melalui Riau jika di Kepri membludak. Namun jika di Kepri masih batas pengendalian, mungkin tidak perlu diarahkan di pelabuhan Dumai," terangnya. 

Meski begitu, Doni menyatakan untuk mengantisipasi kemungkinan yang terjadi, satu pintu di Riau tetap harus dibuka yakni Pelabuhan Dumai. Karena Pelabuhan Bengkalis fasilitasnya belum siap. 

"Karena itu bagaimana sekarang kita menyiapkan fasilitas di Dumai untuk mengantisipasi kepulangan pekerja migran, karena di sana tidak ada losmen untuk karantina," ujarnya. 

Doni menambahkan, kebanyakan para pekerja migran yang akan masuk di pintu pelabuhan Dumai yakni dari Lampung, Sumut, Sumbar dan Aceh. Termasuk Riau.






Tulis Komentar