PSMTI dan Perwanti Riau Bagikan Takjil dan Masker ke Pengendara


PEKANBARU (INDOVIZKA) - Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Riau bersama dengan Persaudaraan Wanita Tionghoa Indonesia (Perwanti) Riau membagikan masker dan takjil kepada pengendara yang melintas di depan sekretariat PSMTI Riau Jalan Setiabudhi, Kamis (29/4/2021). Kegiatan bagi-bagi takjil dan masker ini dilakukan dua kali.

"Ini adalah hari kedua. Sebelumnya kita juga telah membagikan takjil dan masker pada hari Selasa (27/4/2021) lalu. Total takjil dan masker yang kita bagikan selama 2 hari ini ada 500 paket," ujar Ketua Perwanti Riau Suyati Sali kepada INDOVIZKA.COM, Kamis (29/4/2021).

Ia mengatakan kegiatan ini digelar sebagai bentuk partisipasi di bulan Ramadan dengan memberikan menu berbuka untuk pengendara yang melintas. Terlebih saat ini di masa pandemi, banyak masyarakat yang membutuhkan dan perlu dibantu.

"Untuk paket yang kita bagikan itu berisi takjil dan masker. Masker kita bagikan karena saat inikan masih masa pandemi, kita sekaligus ingin mengedukasi masyarakat agar tetap menggunakan masker. Karena harus diingatm covid-19 masih ada dan belum berakhir," Cakapnya.

Disampaikan Suyati lagi, kegiatan bagi-bagi takjil ini mendapat respon yang positif dari masyarakat. Terbukti dengaan cepat habisnya paket yang dibagikan.

"Selama 2 hari kita melaksanakan kegiatan ini, antusias masyarakat sangat tinggi. Tentu kita sangat bahagia bisa membantu masyarakat yang membutuhkan. Namun kita harapkan juga kesadaran masyarakat untuk memakai masker bisa bertambah, karena tadi masih banyak yang kami lihat tidak memakai masker. Harapan kita kesadaran masyarakat bisa lebih baik lagi sehingga Covid-19 bisa kita cegah penyebarannya," harapnya.

Sementara itu, Sulaiman selaku Kepala Bidang (Kabid) Sosial PSMTI Riau mengatakan kegiatan bag-bagi takjil ini adalah kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahunnya. Karena PSMTI Riau merasa kebersamaan itu sangat penting. Walaupun berbeda etnis, suku, namun tetap satu juga. Itu yang paling penting.

"Untuk jumlah paket takjil yang dibagikan dari tahun lalu dibandingkan dengan tahun ini jumlahnya tidak jauh berbeda. Dan karena ini di masa Covid-19, untuk pembagian takjil ini kita tetap menerapkan Protokol kesehatan ketat, seperti menggunakan masker dan tetap menjaga jarak. Kita usahakan tidak berdekat-dekatan," sebutnya.

Dijelaskan pria yang akrab disapa Alenk ini, untuk mengantisipasi masih banyaknya masyarakat yang tak mengunakan masker, pihaknya juga memberikan masker di dalam paket takjil.

"Masyarakat harus mengerti kondisi kita di Indonesia ini sekarang tidak sama seperti dulu yang bebas dari Corona. Sekarang ini mari kita sama-sama menjaga agar Corona bisa hilang dari negara kita dan kita bisa kerja dengan normal dan perekonomian bisa meningkat," ungkapnya.






Tulis Komentar