Ternyata Ini Sebab Kuansing Belum Juga Ajukan Pencairan Bankeu Guru Bantu

Marwan Yohanis

PEKANBARU (INDOVIZKA) - Anggota DPRD Riau Dapil Kuantan Singingi (Kuansing)- Indragiri Hulu (Inhu) Marwan Yohanis angkat bicara terkait hanya tinggal Kabupaten Kuansing yang saat ini belum mengajukan pencairan Bantuan Keuangan (Bankeu) untuk gaji Guru Bantu.

Kepada INDOVIZKA.com, Marwan mengaku bahwa dirinya sudah menanyakan langsung ke Pemkab Kuansing apa yang menjadi permasalahan yang menyebabkan guru bantu menjerit tersebut.

"Setelah saya komunikasikan dengan BPKAD Kuansing, ini akibat dari ada persoalan internal. Khusus menanganai masalah anggaran, kan sama-sama kita ketahui BPKAD-nya sebelumnya ada kasus hukum. Jadi terkendala seluruh penginputan dan pengajuan persyaratan, termasuk diantaranya guru bantu," kata Marwan, Kamis (6/5/2021).

Di Kuansing, kata Marwan ternyata tak hanya guru bantu tapi semuanya menyangkut anggaran terkendala.

"Kita harap lebaran yang masih ada waktu ini bisa dicairkan selesai sebelum lebaran. Jangan kan bicara THR, gaji aja tak dibayar, kan sangat prihatin kita," cakapnya.

"Kita minta koordinasi Pemkab dan Pemprov berjalan, agar anggaran itu bisa dilaksanakan. Kasihan guru bantu, gajinya dibawah UMR, maka kita rekomendasikan khusus ke pak gubernur terkait persoalan ini," tukasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Riau, melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Riau, telah mentransfer bantuan keuangan (Bankeu) Guru bantu di Kabupaten Kota. Dari 12 Kabupaten Kota, hanya Kuantan Singingi yang belum mengajukan pencairan Bankeu Guru Bantu.

Kepala BPKAD Riau, Indra, mengatakan, seharusnya Pemerintah Kabupaten Kuansing segera mengajukan Bankeu Guru Bantu, agar para guru bisa menerimanya sebelum hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah, yang hanya menyisakan 6 hari lagi.

“Kalau bisa secepatnya diajukan, yang lain sudah mengajukan, hanya tinggal Kuantan Singingi yang belum mengajukan berkas permintaan penyaluran Bankeu. Selebihnya sudah ditransfer Bankeu yang telah lengkap persyaratan, tinggal Kampar yang menunggu DPPA,” kata Indra, Kamis (6/5/2021).






Tulis Komentar