Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Anies Baswedan dan Zulkieflimansyah Pimpin Peta Elektabilitas Pilpres 2024
JAKARTA (INDOVIZKA) - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah meraih posisi teratas dalam peta elektabilitas calon Presiden berlatar belakang kepala daerah di Pilpres 2024. Hal itu terungkap dalam survei 'Peluang dari Timur' yang dirilis Lembaga Survei KedaiKOPI, di Jakarta, Kamis (6/5/2021).
Dalam survei tersebut, Anies Baswedan memimpin peta elektabilitas tokoh kepala daerah wilayah Indonesia Barat. Anies meraih dukungan 38,2 persen responden, disusul Ganjar Pranowo yang meraih 29,0 persen, Ridwan Kamil 21,0 persen, Khofifah Indar Parawansa 9,6 persen dan Mahyeldi Ansharullah dengan 2,2 persen.
Sementara itu, Zulkieflimansyah unggul dalam peta elektabilitas tokoh kepala daerah wilayah Indonesia Timur. Politisi PKS ini meraih dukungan 20,8 persen responden, disusul Wayan Koster yang meraih 15,2 persen, Isran Noor 12,3 persen, Viktor Laiskodat 7,1 persen dan Olly Dondokambey 6,3 persen.
Unggulnya Anies dan Zulkieflimansyah seolah mengonfirmasi isu yang selalu menguat setiap kali keduanya bertemu dalam sejumlah kesempatan. Dalam unggahan di media sosial Facebook Zulkieflimansyah, banyak warganet yang “menjodohkan” keduanya untuk berduet di Pilpres 2024 mendatang. Keduanya dianggap paket yang layak memimpin Indonesia.
Survei KedaiKOPI juga memotret tingginya ketertarikan warganet untuk memiliki pemimpin berlatar belakang kepala daerah. Dalam survei tersebut, latar belakang kepala daerah menempati posisi kedua paling difavoritkan untuk memimpin Indonesia, dengan dukungan 17,6 persen responden. Angka ini hanya kalah dari tokoh berlatar belakang TNI yang meraih 27,4 persen responden.
Kans Zulkieflimansyah untuk tampil di Pilpres juga diperkuat dengan tingginya dukungan responden yang menjagokan PKS sebagai representasi partai islam yang mengajukan cawapres. Sementara itu, sejumlah kalangan memperkirakan Anies bakal diusung oleh Nasdem yang berduet dengan PKS di Pilpres 2024 mendatang.
Saat dihadapkan pada pertanyaan terkait partai mana yang dianggap paling mungkin memajukan nama calon Wakil Presiden, PKS tampil sebagai partai Islam dengan kans tertinggi yaitu 40,0 persen, disusul PKB dengan 27,1 persen, PPP 17,1 persen dan PAN dengan 15,8 persen.
Direktur lembaga survei KedaiKOPI, Hendri Satrio mengemukakan, tampilnya duet tokoh yang merepresentasikan wilayah barat dan timur Indonesia di Pilpres 2024 akan baik bagi Indonesia.
“Tentunya kalau kombinasi kepala daerah dari barat dan timur itu akan lebih melengkapi ya. Misalnya, Pak Anies dengan beberapa kepala daerah bagian timur kan ada banyak tuh. Ada Pak Zulkieflimansyah, ada Pak Koster, ada Pak Viktor Laiskodat, kan banyak tuh,” sebutnya.
Tampilnya kepala daerah dari dua wilayah ini juga saling menguatkan karena kepala daerah dari barat dan timur diyakini lebih memahami kondisi di wilayah mereka. “Kalau barat dan timur itu saling menguatkan, jadi satu itu baik sekali. Jadi akan lebih memahami apa yang ada di barat dan apa yang ada di timur,” ujarnya.
Karena itu, salah satu hal yang ingin dicapai lewat survei yang digelar KedaiKOPI tersebut adalah melakukan pemetaan elektabilitas kepala daerah di Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian timur.
“Jadi yang selama ini beredar kan adalah nama-nama kepala daerah yang ada di Indonesia barat saja. Anies, Ganjar, Ridwan Kamil, Knofifah. Tapi belum ada tuh yang melakukan uji elektabilitas terhadap kepala daerah di Indonesia timur,” ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (7/5/2021).
Menurut Hendri, kepala daerah di Indonesia bagian timur cukup banyak. Maka hasil survei yang diluncurkan itu adalah untuk kali pertamanya mengukur kepala daerah yang ada di Indonesia timur.
.png)

Berita Lainnya
Bawaslu Inhil Himbau Seluruh Lapisan Masyarakat Netral Dalam Pemilu 2024
OKP dan Pemuda Riau Sepakat Hanya Ada Satu Musda KNPI Riau 2021
Puisi Kritikan Kader PKB Inhu Ditanggapi Presiden RI
Selain Konser, KPU Izinkan Bazar dan Jalan Santai di Pilkada
Sekda Pekanbaru Ajak Warga Tolak Serangan Fajar
KPU Inhu Sosialisasikan Tahapan Pencalonan Perseorangan pada Pilkada 2020
1.465 Pemilih di Bengkalis Lakukan Pemilihan Suara Ulang Hari Ini
Antisipasi Covid-19, Kordiv Penanganan Pelanggaran Bawaslu Riau Laporkan Perkembangan Terkini Lewat VC Se Indonesia
Darmizal Mengaku Menyesal Pernah Dukung SBY Jadi Ketum Demokrat
Momentum HBH dengan Balon Kada di Sumatera, AMI Punya Tekad dan Harapan Majukan Indonesia dari Daerah
Safari Ramadhan ke Metro, Ketua Panwaslu Reteh Imbau Warga Tolak Politik Uang
Bawaslu Inhil Gelar Sosialisasi Peraturan Bawaslu dan Produk Hukum Non Baswalu