Ganggu Habitat Raja Hutan, Warga Pelalawan Diserang Harimau

Ilustrasi

PELALAWAN, (INDOVIZKA) - Konflik manusia dengan binatang buas kembali terjadi di Riau. Kali ini menimpa Azmi (30) warga Desa Serapung Kecamatan Penyalai Kabupaten Pelalawan.

Menurut Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau Suharyono, korban mengalami luka-luka di kakinya akibat serangan harimau Sumatera. Saat ini sudah dirawat inap di Puskesmas Kuala Kampar setelah berhasil selamat dari terkaman harimau yang terjadi pada Sabtu, 10 Juli 2021 pukul 16.00 WIB.

"Akibat dari penyerangan tersebut, korban mengalami luka robek di kaki akibat diterkam harimau," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono, Minggu (11/7/2021).

Azmi diserang saat melakukan aktivitas penebangan kayu di alam liar di Teluk Lanus Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau. Saat menebangan kayu hutan tempat habitat si raja hutan ini diapun diserang. Beruntung Azmi masih bisa diselamatkan.

Suharyono menambahkan, konflik antara harimau dan manusia yang terjadi di Riau, selalu berkaitan dengan hilangnya habitat satwa dilindungi itu. Selain itu, aktivitas masyarakat yang berpotensi mengancam keselamatan satwa, juga bisa menjadi penyebab harimau bisa melakukan serangan mematikan.

“Janganlah kita dengan sengaja menebang kayu di hutan-hutan primer yang merupakan ruang hidup harimau. Jangan pula kita biarkan saudara-saudara kita, tetangga-tetangga kita memasang jerat di hutan dan berburu babi yang juga merupakan penopang hidup harimau karena makanan pokok harimau itu juga babi," katanya.

"Saya berharap agar saudara - saudara di Desa Serapung untuk tetap tenang, dan tidak membuat anarkis terhadap harimau sumatera liar,” tutupnya.**






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar