Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Istana Belum Bocorkan Jadwal Reshuffle Usai Jokowi Pilih Calon Panglima TNI
JAKARTA (INDOVIZKA) - Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan belum ada jadwal perombakan atau reshuffle kabinet setelah Presiden Joko Widodo menunjuk Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI.
"Belum, belum ada," kata Pratikno di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 3 November 2021.
Ia juga enggan menanggapi isu bahwa Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bakal menempati posisi di kabinet setelah pensiun. "Belum ada, itu kalimat lain dari reshuffle kan itu," ujarnya.
- Pendaftaran Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Telah Dibuka , Berikut Link, Syarat dan Cara Daftarnya
- Tindakan Memicu Konflik, Lagi-lagi PT. BPP Batu Ampar Lakukan Blasting Tidak Sesuai Kesepakatan
- Meisita Lomania: Terpilihnya Kesendirian di Pemilu 2024, Apakah Karena Banteng ada Banteng?
- Dugaan Kecurangan Pemilu di Penjara: Anggota DPR RI Gerindra Mencurigai Pergantian Kalapas
- Sepakat, Pemerintah Majukan Pilkada 2024 September
Presiden Jokowi mengajukan Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI. Hari ini, Pratikno mengantarkan secara langsung Surat Presiden tentang pergantian panglima tersebut.
Di sisi lain, Presiden Jokowi juga beberapa kali dikabarkan akan melakukan reshuffle. Isu reshuffle itu mencuat setelah Partai Amanat Nasional resmi bergabung dengan koalisi pemerintah pada akhir Agustus lalu.
Hasil survei Poltracking Indonesia yang rilis pada 25 Oktober lalu juga mencatat sebanyak 59,3 persen responden mendukung Presiden Jokowi merombak kabinetnya. "Hampir 60 persen setuju agar Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet mengganti beberapa menteri," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam rilis survei, Senin, 25 Oktober 2021.
Hanta mengatakan dukungan reshuffle kabinet dengan beberapa catatan yang menjadi penilaian publik atas kinerja pemerintah di berbagai bidang. Ia mengatakan ada tiga instrumen bagi Presiden Jokowi untuk merombak kabinet. Yakni evaluasi publik, evaluasi teknokratik, dan evaluasi politik.
Evaluasi publik misalnya terlihat dari hasil survei. Evaluasi teknokratik dilakukan berbasis akademik atau data-data kinerja dari anggota kabinet yang bersangkutan.
Sedangkan evaluasi politik dapat dipengaruhi oleh perubahan di dalam koalisi pemerintah, seperti bergabungnya partai baru.
Berita Lainnya
Perjuangkan Nasib 223 Honorer K2, DPRD Inhil Akan Bawa Hasil RDP ke Pusat
KPK Periksa Ketua DPDR Riau Perkara Dugaan Suap Mantan Bupati Bengkalis
Anggota DPRD Inhil Iwan Taruna Serahkan Bantuan Korban Kebakaran di Sialang Panjang
Dirut Mangkir PT PHR Mangkir Saat Dipanggil, DPRD Riau Sebut Ini
Putra Inhil Jadi Ketua DPRD di Inhu?
Pimpinan dan Anggota DPRD Riau Hadiri Rapat Musrenbang RKPD 2024
Edukasi Pemilih Pemula, Ketua Komisi 1 DPRD Riau Sebut Anggota DPRD harus Apa Adanya
DPRD Riau Desak Pemprov Segera Perbaiki Jalan di Meranti
Di Akhir Masa Jabatan Gubri Beragkat ke Jerman, Ini Kata DPRD Riau
BBM Naik, Ketua DPRD Riau Minta Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok
Dirut Mangkir PT PHR Mangkir Saat Dipanggil, DPRD Riau Sebut Ini
Mahmuzin Taher Tinggalkan Jabatan Ketua DPC Partai Gerindra Kepulauan Meranti