Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
BI: Rupiah Jadi Mata Uang Terbaik di Asia
JAKARTA (INDOVIZKA) - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Dody Budi Waluyo menyebut bahwa Rupiah saat ini menjadi salah satu mata uang terbaik di Asia, khususnya di antara negara-negara emerging Asia.
"Jauh di bawah kita ada Thailand, Malaysia, hingga Singapura yang memiliki depresiasi nilai tukarnya hingga belasan persen, sedangkan kita hanya di kisaran 1,3 persen sampai 1,6 persen," kata Dody di Jakarta, Senin (6/12).
Dengan demikian, dia berharap perubahan nilai tukar Rupiah yang signifikan tidak terjadi dan bank sentral bisa terus menjaga stabilitas mata uang Garuda.
- Ketua Tim Jargas Sebut Kado Ultah ke-26 Pelalawan Dapat Tambahan Kuota 3.076 Jaringan Gas dari APBN
- Aktif Kembali Bumdes Jaya Bersama setelah Fakum Hampir 7 Tahun
- Wabup Husni Tamrin Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025
- Pemerintah Kabupaten Pelalawan Melaksanakan Operasi Pasar Murah Jelang Idul Fitri 1446 H
- Pemkab Pelalawan Sediakan Bantuan Penyebrangan Roda Dua Gratis Melintasi Banjir Jalan Lintas Timur
Selama ini, Indonesia bisa menunjukkan kepada pasar bahwa seluruh pihak bisa menstabilkan nilai tukar Rupiah.
"Jangan dilihat dari levelnya dulu di Rp13.000 sekarang di Rp14.000, tetapi tolong lihat volatilitas dan dari sisi pergerakan nilai tukar Rupiah," kata Dody.
Maka dari itu, stabilnya nilai tukar Rupiah saat ini bisa menahan inflasi domestik tak melonjak terlalu tinggi seperti di negara-negara lain.
Selain itu, pasokan barang di Tanah Air juga mampu menutupi permintaan yang meningkat setelah pandemi mereda akibat membaiknya mobilitas dan kegiatan ekonomi, sehingga inflasi bisa terjaga.
Dody pun berpendapat inflasi turut bisa terjaga karena produsen di dalam negeri mampu menahan lonjakan harga komoditas domestik, sehingga tidak terefleksikan kepada harga konsumen.
"Dengan demikian, ini strategi kami tanpa harus mengubah kebijakan suku bunga acuan dalam menjaga inflasi, tetapi tetap dilakukan secara cermat," katanya.
.png)

Berita Lainnya
Harga BBM Resmi Naik, Puluhan Pengendara Serbu SPBU Sungai Beringin
BPS Inhil Rilis Data Inflasi Terbaru Kabupaten Indragiri Hilir Oktober 2024
5 Warganya Positif Covid-19, Pasar di Kecamatan Enok Ditutup
Penyaluran Kredit BRI Tumbuh 9,74 Persen hingga Akhir September
Jaringan Telkom Belum Pulih, ATM di Pekanbaru 'Offline'
Aneka Pengalaman First Time Traveling yang Tak Terlupakan
Penutupan Pasar di Tembilahan Karena Covid-19 Hoax
Harga Cabai Mulai Stabil Sedangkan Kentang di Pekanbaru Naik Jelang Ramadhan
Satgas Pangan Polri Ungkap Kenaikan Minyak Goreng Akibat Bahan Baku Produksi Melonjak
Total Kerugian Masyarakat Akibat Investasi Bodong Tembus Rp117 Triliun
Wajib Coba! Keripik Pisang Home Industri Fasya Tawarkan Berbagai Varian Rasa
Indonesia Punya Utang Rp6.713 Triliun, untuk Apa Saja?