Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
OJK Catat 7,19 Juta Investor Pasar Modal per 2021, Setengahnya Generasi Milenial
JAKARTA (INDOVIZKA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah investor pasar modal mencapai sebanyak 7,19 juta orang hingga 3 Desember 2021. Angka ini terus meningkat jika dibandingkan lima tahun ke belakang.
Pada 2017 investor pasar modal baru tercatat mencapai 1,11 juta orang. Kemudian meningkat di 2018 1,6 juta, 2019 2,48 juta, dan 2020 3,88 juta investor.
Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 1A OJK, Luthfy Zain Fuady mengatakan, dari jumlah investor sebanyak 7,19 juta, generasi milenial dengan usia di bawah 30 tahun masih mendominasi sebesar 59,81 persen. Adapun nilai asetnya mencapai Rp44,32 triliun.
- Ketua Tim Jargas Sebut Kado Ultah ke-26 Pelalawan Dapat Tambahan Kuota 3.076 Jaringan Gas dari APBN
- Aktif Kembali Bumdes Jaya Bersama setelah Fakum Hampir 7 Tahun
- Wabup Husni Tamrin Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025
- Pemerintah Kabupaten Pelalawan Melaksanakan Operasi Pasar Murah Jelang Idul Fitri 1446 H
- Pemkab Pelalawan Sediakan Bantuan Penyebrangan Roda Dua Gratis Melintasi Banjir Jalan Lintas Timur
"Umur segitu wajar karena baru bekerja dan belajar investasi ini start bagus kita punya investor anak muda," kata dia dalam Media Gathering 2021, Sinergi Pasar Modal Bagi Pemulihan Ekonomi, Kamis (9/12).
Komposisi Investor Pasar Modal
Jika dirincikan, komposisi investor pasar modal untuk usia 31-40 tahun mencapai 21,48 persen dengan nilai aset Rp93,93 triliun. Kemudian untuk usia 41-51 baru sekitar 10,51 persen dengan nilai aset Rp152,24 triliun.
Selanjutnya untuk usia 51-60 tahun jumlah investor pasar modal sekitar 5,23 persen dengan nilai aset Rp214,82 triliun. Serta lansia usia di atas 60 tahun hanya 2,97 persen. Meski begitu, nilai aset di usia tersebut terbilang besar yakni Rp465,16 triliun.
"Sebaran investor juga semakin merata di seluruh Indonesia tapi masih terfokus di Jawa. Tapi kita sudah melihat mulai merata di Indonesia bahkan di Timur sudah ada 0,95 persen," pungkasnya.
.png)

Berita Lainnya
BSP Hasilkan Laba Bersih Rp381 Miliar Tahun Buku 2022
Alami Penurunan, Harga Pinang Kering Dibandrol Rp 11.585 per Kg
Harga Cabai di Pasar Selodang Tembilahan Mencapai Rp. 120.000 perkilo
Inhil Siapkan Empat Pasar di Tengah Pandemi Covid-19
Harga BBM Resmi Naik, Puluhan Pengendara Serbu SPBU Sungai Beringin
Minyak Goreng Langka, DPRD Inhil Sidak Langsung ke Lapangan
Harga Minyak Melonjak Tajam Tembus USD 88 per Barel
Ajak Diskusi, Kadin Dumai Akan Undang Perusahaan Properti
Omzet Pedagang Keliling di Tembilahan Menurun Akibat Corona
Tercatat 4.000 Warga Pekanbaru Alami Miskin Ekstrem
Tips Merawat Handuk agar Tidak Jamuran, ini 6 Caranya!
UMKM Bisa Ikut Lelang Pengadaan Barang Pemprov Riau Senilai Rp50 Juta