500 Ton Beras Impor Masuk Indonesia, Bulog Jamin Cadangan Beras Pemerintah Aman Hingga Pasca Lebaran

Ilustrasi. (Net)

INDOVIZKA.COM - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menjamin, stok cadangan beras pemerintah (CBP) untuk operasi pasar terjaga sampai setelah Lebaran 2023.

Sebab, impor beras 500 ribu ton telah masuk secara bertahap, dengan target rampung 15 Februari 2023.

Dia menyatakan, stok cadangan beras pemerintah yang dikuasai Bulog bahkan belum termasuk dari hasil panen raya, yang biasa terjadi pada periode Maret mendatang.

"Yang pasti gini, CBP kita ini sudah cukup sampai setelah Lebaran kalau tidak ada panen. Tapi kalau kita nanti ada panen, ya kita lihat, karena tugas saya sekarang dikasih tugas untuk menyerap 2,4 juta ton," kata Budi dalam kunjungannya ke Hypermart Puri Indah, Jakarta, Rabu (8/2).

Terkait tambahan stok hasil panen, di tidak terlalu memusingkannya, sebab Bulog diklaim sudah memiliki simpanan CBP yang cukup untuk operasi pasar. Berdasarkan laporan Kementerian Pertanian (Kementan), sejumlah daerah penghasil padi memang sudah melaksanakan panen beras di beberapa titik.

"Jadi jangan terlalu khawatir itu, memangnya kita enggak ada produksi? Ya kan? Sekarang sudah mulai produksi kan. Kemarin Mentan juga sudah mengekspos, sudah ada produksi," ujar Buwas.

"Hanya kata pak Kepala Badan Pangan Nasional tadi, produksi yang awal-awal ini pasti Bulog tak bisa menyerap, karena itu untuk mengisi kebutuhan pasar secara menyeluruh. Jadi enggak usah khawatir soal beras," ungkapnya.

Merujuk laporan Perum Bulog yang diberikan kepada Liputan6.com, stok cadangan beras perseroan saat ini berada di angka 528,6 ribu ton. Itu terdiri dari beras pemerintah dan komersil.

Untuk beras pemerintah besarannya sekitar 523,6 ribu ton, sementara sisa 5.000 ton merupakan beras komersil. Dari jumlah cadangan beras tersebut, Bulog mengatakan mayoritas memang masih berasal dari hasil impor, dan hanya sedikit yang merupakan beras lokal.






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar