Antisipasi Jemaah Umrah Menumpuk di Soekarno-Hatta, Kemenag Minta Bandara Lain Dibuka


JAKARTA (INDOVIZKA) - Kementerian Agama meminta BNPB untuk membuka bandara di kota lain, selain Soekarno-Hatta sebagai tempat pemberangkatan dan pemulangan jemaah umrah. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief menjelaskan permohonan itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya penumpukan.

"Kementerian Agama akan bersurat ke BNPB untuk mengusulkan pembukaan bandara di kota lainnya sebagai tempat pemberangkatan dan pemulangan jemaah umrah dalam rangka mengantisipasi penumpukan dan overload Bandara Soekarno Hatta," katanya di Jakarta, Rabu (2/2).

Untuk diketahui pada 12 Januari 2022, maskapai penerbangan nasional, Garuda Indonesia kembali melayani penerbangan umrah bagi jamaah Indonesia, seiring dengan telah dibukanya akses masuk ke Tanah Suci. Pada penerbangan perdana umroh di masa adaptasi kebiasaan baru ini, Garuda Indonesia mengangkut sedikitnya 257 jemaah melalui layanan penerbangan langsung menuju Madinah.

Dengan kembali dioperasikannya layanan penerbangan umrah bagi jamaah umrah Indonesia, Garuda Indonesia akan melayani sebanyak dua kali penerbangan setiap minggunya, yaitu pada hari Rabu dan Sabtu melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta dengan menggunakan armada Airbus A330-300 yang memiliki kapasitas sebanyak 24 penumpang kelas bisnis dan 263 penumpang kelas ekonomi.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan kembali dilayaninya penerbangan umrah ini memiliki makna penting bagi Garuda Indonesia sebagai National Flag Carrier untuk menjalankan komitmennya dalam menyediakan aksesibilitas ke Tanah Suci bagi Jemaah Indonesia.






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar