Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Kenali Gejala yang Kerap Muncul pada Anak yang Terinfeksi COVID-19 Omicron
JAKARTA (INDOVIZKA) - Beberapa waktu belakangan, gelombang infeksi COVID-19 varian Omicron meningkat secara pesat di Indonesia. Tak hanya menyerang orang dewasa, permasalahan infeksi ini juga dialami oleh anak-anak.
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Agus Dwi Susanto menyebut bahwa sekitar 60-70 persen pasien COVID-19 di Indonesia terpapar varian Omicron. Bukan cuma orang dewasa, anak juga bisa kena Omicron.
Data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat per 7 Februari 2022 ada 7.990 anak positif COVID-19. Angka ini naik 10 kali lipat dibandingkan akhir Januari 2022.
- Ketua Tim Jargas Sebut Kado Ultah ke-26 Pelalawan Dapat Tambahan Kuota 3.076 Jaringan Gas dari APBN
- Aktif Kembali Bumdes Jaya Bersama setelah Fakum Hampir 7 Tahun
- Wabup Husni Tamrin Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025
- Pemerintah Kabupaten Pelalawan Melaksanakan Operasi Pasar Murah Jelang Idul Fitri 1446 H
- Pemkab Pelalawan Sediakan Bantuan Penyebrangan Roda Dua Gratis Melintasi Banjir Jalan Lintas Timur
Ketua Umum IDAI, Piprim Basarah Yanuarso mengatakan bahwa kasus COVID-19 pada anak sebagian besar tanpa gejala dan gejala ringan. Pada yang gejala ringan ditunjukkan dengan batuk, pilek, badan hangat, nyeri tenggorokan. Lebih banyak yang mengeluhkan infeksi pada saluran pernapasan atas.
"Jadi, kalau saat ini anak batuk, pilek, hangat. Orangtua mesti hati-hati atau waspada, bisa ada kemungkinan tertular Omicron," kata Piprim dalam Launching Buku Pedoman Tatalaksana COVID-19 Edisi 4 beberapa waktu lalu.
Kemungkinan tertular Omicron, terlebih bila tidak jalankan protokol kesehatan ketat, memang besar saat ini. Varian Omicron memang memiliki kecepatan penularan yang tinggi, sebut Piprim.
Selain tanpa gejala dan gejala ringan ada ada juga anak yang alami kondisi berat dan alami penyakit kronis usai terpapar COVID-19.
"Jadi, jangan terlena dengan gejala ringan," katanya.
"Kasus berat mulai dilaporkan. Ada yang MIS-C dengan penurunan kemampuan jantung sehingga pasien alami gagal jantung. Ada juga yang alami diabetes melitus pasca kena COVID-19," dia melanjutkan.
Tentu saja untuk menegakkan diagnosis tidak cuma dengan melihat gejala saja melainkan dengan tes PCR.
Hal yang Harus Dilakukan saat Anak Positif COVID-19
Bila memang hasil tes PCR menunjukkan anak positif terpapar COVID-19, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah tenang.
"Orangtua kalau tahu anaknya positif biasanya panik tuh. Maka, yang pertama adalah jangan panik. Kepanikan menutup akal kita, jadi nggak bisa mikir apa-apa," ujar dokter spesialis anak konsultan jantung ini.
Lalu, segera hubungi dokter lewat layanan telekonsultasi. Sampaikan ke dokter gejala yang dialami anak.
"Sebaiknya segera lakukan layanan telekonsultasi. Lalu, cek tanda-tanda kegawatdaruratan atau ada tidaknya tanda bahaya yang dialami anak," pesannya.
Jangan memberikan obat tanpa resep dokter. Seyogianya obat diberikan berdasarkan resep dokter pada yang bergejala sedang dan berat atau pada mereka yang bergejala ringan dengan komorbid seperti disampaikan Piprim.
Sementara itu, bagi orangtua lain yang memiliki anak sehat, Piprim menyarankan orangtua untuk mengajarkan anak agar makin cakap menjalankan protokol kesehatan. Lalu, tidak mengajak anak ke pusat keramaian seperti mal, tempat dengan ventilasi tertutup apalagi ke bioskop.
Penting bagi anak berusia enam tahun ke atas untuk segera melengkapi vaksinasi COVID-19. Pemberian vaksinasi secara lengkap ini penting agar anak terhindar dari infeksi COVID-19.
.png)

Berita Lainnya
Update Covid-19 Riau: Tambah 231 Kasus, 10 Pasien Meninggal Dunia
Ini Syarat Jika Ingin Bepergian ke Luar Kota Saat New Normal
Kadinkes Inhil Ikuti Upacara HUT RI ke-78 di Kantor Bupati
Alat Swab Datang, Setiap Hari di Riau Bisa Periksa 1000 Sampel
Dua Warga Siak PDP COVID-19 Usai Dari Malaysia Dan Bandung
Benarkah Rehat Sejenak dari Media Sosial Dapat Tingkatkan Kesehatan Mental? Penelitian Ini Berikan Jawabannya!
Waspada Flu Burung, Dinkes Riau Minta Kabupaten/Kota Siaga
Tiga Tenaga Kesehatan Di Pekanbaru Positif Covid-19
Update Covid-19 Riau: Bertambah 145 Kasus, 66 Sembuh dan 5 Pasien Meninggal Dunia
5 Waspadai Vaping Perlu Diwaspadai
Berikut Beberapa Inovasi Unggulan Puskesmas Tembilahan Hulu
4 Tips untuk Bibir Sehat dan Cantik