Kunjungi Inhil, Esselon 1 Bappenas RI Serap Aspirasi untuk Dibawa ke Pusat


INHIL - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas RI)  Erwin Dimas SE, DEA, MSI, sebagai Staf Ahli Bidang Sinergi Ekonomi dan Pembiayaan, Kementerian PPN Bappenas RI menyerap aspirasi masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) untuk dibawa ke pusat RI.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kecamatan Tanah Merah, di Warung Kopi yang ada di Jalan Merdeka, Kelurahan Kuala Enok,Sabtu (14/5/22).

Dalam kunjungan Erwin Dimas SE, DEA, MSI, sebagai Staf Ahli Bidang Sinergi Ekonomi dan Pembiayaan, Kementerian PPN Bappenas RI didampingi Anggota DPRD Kabupaten Inhil, Edi Harianto Sindrang, Kaban Bappeda, Kadis PUTR, Kepala Dinas Pertanian berserta Rombongan dari Bappenas RI

Kegiatan tersebut di sambut Camat Tanah Merah Antoni, ia mengatakan Selamat datang di Kecamatan Tanah Merah rombongan Bappenas RI. 

"Kami dari Pemerintah Kecamatan Tanah Merah sangat menyambut baik kedatangan dari pak Erwin ke sini sehingga kami bisa mengusulkan apa yang menjadi problem di sini," ucap Antoni.

Ia juga berharap usulan-usulan dari berbagai pihak, mampu untuk di cacat untuk di bawa ke pusat dan di anggarkan sehingga problem di Tanah Merah mampu diatasi.

Semantara itu, Erwin Dimas sebagai Staf Ahli Bidang Sinergi Ekonomi dan Pembiayaan, Kementerian PPN Bappenas RI mengatakan bahwa kunjungan tersebut untuk memantau perkembangan proyek yang sudah didukung 2-3 tahun terakhir. Untuk Inhil sendiri ada perikanan, perkebunan dan jalan-jalan yang ada di Inhil.

"Untuk itu saya bersama tim turun langsung kita lihat perkembangan bantuan dari nasional, apakah sudah jalas dikerjakan dan terlaksana, apabila terkendala apa masalahnya dan penyebabnya dengan itu saya bisa menyampaikan persoalan ke pak bupati HM Wardan," ungkap Erwin yang merupakan putra mantan Bupati Inhil Bakier Alie.

Ia juga mengatakan kunjungan ke Inhil mulai berberapa Kecamatan, di mulai dari Kecamatan Enok dan Keritang dan hari ini Tanah Merah dan kecamatan Reteh.

Menurut Erwin potensi di Inhil sangat luar biasa, dari segi perkebunan pertanian, perikanan namun belum terealisasikan sepenuhnya, mudah-mudahan untuk kedepannya Inhil mampu bangkit dan untuk mendorong potensi yang ada.

"Inhil kita akui kaya potensi alamnya luar biasa, hamparan kelapa dunia dan masih banyak lagi potensi yang bisa di angkat, namun semua itu harus dilakukan dengan sungguh-sungguh, misalnya dari segi perikanan budidaya kepiting bakau, ini merupakan wilayah Inhil, alam sudah mendukung, tinggal potensinya aja lagi," ujarnya.

Erwin yang merupakan pejabat esselon 1 Kementrian dan anak Mantan Bupati Inhil ini juga berharap dukungan masyarakat untuk bersama-sama mendukung program-program pembangunan sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Kita akui 2 tahun belakangan ini anggaran terpusat di penanganan Covid-19, mudah-mudahan cepat berakhir sehingga kita bisa lagi fokus untuk mengembangkan potensi yang ada di kabupaten Indragiri Hilir," tandasnya.


Dikatakan Erwin, dari aspirasi masyarakat, tidak bisa semuanya harus ada yang di utamakan, misalnya tanggul perkebunan untuk menyelamatkan dari air pasang laut. 

"Jadi itu yang kita fokuskan untuk bantuan dari pusat, ya mudah-mudahan lah kita juga berharap bersama-sama kucuran dana di 2023 untuk Inhil semakin banyak, sehingga mampu mengatasi persoalan-persoalan yang selama ini di hadapi oleh masyarakat Inhil," pungkasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa awalnya Inhil tidak masuk kedalam wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia (WPP-RI).

"Dengan dijelaskan bahwa di Inhil sangat berpotensi untuk mengembangkan perikanan pada 2019 berusaha berkomunikasi dengan Kementerian Kelautan dan hasil bisa masuk 2020 ditetapkan lah Inhil menjadi WPP-RI, Ya dengan ditetapkannya WPP-RI
maka Inhil akan mendapatkan dukungan pemerintah pusat dalam hal pengelolaan dan dukungan perikanan," jelasnya.

Ia juga menceritakan, bahwa menu kepiting sebelumnya tidak ada termasuk, dengan melihat potensi kepiting di Inhil sangat luar biasa, sampai keluar negeri, untuk mendukung keberlangsungan dimasukkan lah menu kepiting dan juga udang vaneme, Sedangkan di darat tambak terpal seperti ikan patin, nila dan lele.

Selain Perikanan, Inhil juga difasilitasi untuk mendapatkan 4 kapal nelayan untuk sekitar dua pertiga GT 3 sampai 5 GT untuk saat ini dalam proses lelang untuk tahun 2023.

"Dalam proses lelang. Untuk kepiting tahun kemarin gagal dan tahun ini dalam proses akan dilaksanakan lelang ada 5 titik pembudidayaan kepiting, rencana 2023 itu sama kita akan memberikan lagi program dukungan untuk kepiting udang sama ikan  yang didarat," sambungnya.

Untuk Sember Dana Alokasi Khusus (DAK) ada yang namanya belanja atau kl/ APBN dari Kementerian KKP langsung, ada dua sumber pendanaan belanja itu untuk Tahun 2023 ini yang diberikan kepada Pemprov Riau untuk pengembangan. 

Selain perikanan, potensi kelapa juga menjadi fokus Bappenas RI dikarenakan Inhil sangat berpotensi dan merupakan hamparan kelapa dunia.

"Untuk 2021 kita mencoba intervensi Inhil untuk mengusulkan berapa yang bisa dibantu. Tahun 2021 2022 kita fasilitasi lagi untuk mendapatkan sejumlah 7.000 Hektar dalam  presentasi beberapa direktur terkait dengan dan disetujui pada saat itu adalah 7000 Hektar, namun dikarenakan termasuk zona merah wilayah hutan lindung menjadi 2500 hektar saja, setelah dicek masih bermasalah dengan pihak Petani dan lahan menjadi 600 Hektar saja," tuturnya.

Dalam kunjungan tersebut Bappenas RI juga memantau jalan Pulau Kijang Sanglar dari dana alokasi khusus sebanyak 2 kilometer dengan anggaran kurang lebih 12 miliar.

"Itu salah satu tujuan kita tadi  kunjungan ke lapangan untuk meninjau apakah sudah selesai lelang apakah sudah siap pekerjaan ternyata sudah selesai kontrak artinya harus segera kerja dan dalam waktu 6 bulan ke depan," tutupnya.

Untuk diketahui beberapa kegiatan yang sudah dikucurkan oleh Bappenas RI pada 2019 tahun perkejaan 2020 fasilitasi untuk pembangunan rumah sakit Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada Tembilahan terus Gedung Perpustakaan dilengkapi dengan fasilitas mobil perpustakaan motor, terus Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

-fy






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar