Taman Wisata Alam Buluh Cina, Berlibur Sembari Melihat Gajah dari Dekat


PEKANBARU (INDOVIZKA) - Taman Wisata Alam Buluh Cina yang berada di Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau bisa menjadi salah satu tempat yang direkomendasikan untuk menghabiskan waktu libur natal dan akhir tahun mendatang. Selain alam yang masih asri, taman wisata alam ini juga dekat dengan Kota Pekanbaru.

Dari Pekanbaru untuk sampai di sini hanya membutuhkan perjalanan sekitar satu jam dengan jalur darat serta menyeberang sungai menggunakan pompong untuk sampai ke lokasi.

Dengan hanya mengisi buku tamu dan mendonasikan uang seikhlasnya di dalam kotak yang sudah disediakan, para pengunjung sudah bisa menikmati rindangnya pepohonan dan suasana hutan yang masih alami.

"Di sini walaupun wahana bermain gak banyak, tapi di sini bisa buat hati dan pikiran tenang. Ditambah lagi dengan adanya suara berbagai binatang jadi buat suasananya semakin seru," cakap Ain, salah seorang pengunjung asal Pekanbaru, Jumat (25/12/2020).

Karena rindangnya dan masih terjaganya hutan di taman wisata ini, banyak masyarakat yang memanfaatkannya untuk berekreasi sembari piknik. Di lokasi ini juga banyak para pecinta alam yang melakukan camping.

Namun yang paling menarik dari taman wisata Buluh Cina ini adalah para penghuninya, di sini terdapat tiga ekor gajah sumatera yang diberinama Ngatini, Robin serta Damar gajah yang masih berusia 5 bulan.

"Anak-anak senang liburan ke sini, meskipun tak ramai pengunjung tapi anak-anak bisa main dan belajar. Karena banyak pohon, binatang dan juga lihat gajah dari dekat," jelasnya.

Tak hanya itu, pengunjung juga bisa menaiki gajah tanpa perlu membayar alias gratis. Sang pawang akan membawa pengunjung berkeliling di taman wisata ini.

Yang paling mencuri perhatian para pengunjung tentu pesona dari Si Damar, anak gajah berusia 5 bulan ini terlihat sangat lucu serta menggemaskan. Bahkan Damar tak canggung untuk bermain dan bercengkrama bersama pengunjung. Ia terlihat aktif dan mendatangi siapa saja yang memanggil namanya.

Alex, pawang gajah di taman wisata ini mengatakan bahwa Damar saat ini terus bertumbuh dengan apa yang diharapkan. Terlebih lagi saat ini Damar masih rajin menyusu dari sang ibu.

"Damar untuk saat ini belum bisa dilatih, tapi dia sedikit banyak sudah mulai menurut. Gajah sendiri baru bisa dilatih kalau usianya sudah mencapai 1 tahun sampai 1,5 tahun," pungkasnya.

Sama seperti tempat wisata pada umumnya, di sini protokol kesehatan sangatlah diperhatikan. Bahkan jauh sebelum sampai di tempat wisata ini, banyak sepanduk imbauan untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk memutus penyebaran Covid-19.






Tulis Komentar