Ziarah ke Makam Kerajaan Melayu Bintan, PSHT Tanjungpinang Dapat Bekal Tanah dan Air


KEPRI- Genap 100 tahun usia  Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), melakukan ziarah kemakam para pembesar Kerajaan Melayu Bintan di kawasan Cagar Budaya Istana Kota Kara Bintan, Kepulauan Riau, Minggu (05/6/22).

Ziarah ke makam pembesar Kerajaan Melayu Bintan dihadiri Kepala Cabang PSHT Tanjungpinang-Bintan, M. Komarudin, yang didampingi dua orang tokoh juru kunci adat di kawasan Cagar Budaya Istana Kota Kara yakni, Al-Amin selaku pengurus makam Permaisuri Bintan Ratu Emouan Iskandarsyah serta M. Hasym selaku pemangku zuriat ke 11 Laksamana Hang Tuah. 

Rombongan Kacab PSHT juga menziarahi dan melantunkan doa bersama kepada para petinggi Kerajaan Melayu Bintan seperti ke pusara Shah Biram Syah yang merupakan ayah dari Permaisuri Bintan,  makam Tengku Bungsu (adik permaisuri) serta ke makam Arya Bupala dan Indra Bupala termasuk para pembesar pada zaman Kerajaan Melayu Tua di Bintan.

Usai berziarah rombongan PSHT dalam bersukur satu abad usia PSHT di makam petinggi Kerajaan Melayu Bintan,  salah satu juru kunci makam Permaisuri Bintan Al-Amin menyerahkan sedikit tanah diarea bekas tapak Kerajaan Melayu Bintan serta air yang bersumber dari puncak gunung Bintan.

Al-Amin menyampaikan" Dengan sedikit bekal alam diwilayah Kerajaan Melayu Bintan Organisasi PSHT semakin sukses dan terus berkembang dimasyarakat.yang mana sejarah mencatat, bermula dari sini (Bintan) kerajaan melayu melebarkan wilayah, taklukanya hingga ke Tumasik (Singapura) Johor, Riau, Lingga, Pahang. semoga dengan semangat tanah dan air Bintan Organisasi PSHT semakin besar dan eksis," ujarnya.

Kacab PSHT Tanjungpinang - Bintan, M Komarudin menjelaskan, sejak berdirinya PSHT dari tahun 1922 silam, sesuai arahan serta agenda PSHT pusat, untuk PSHT yang tersebar diseluruh Indonesia dalam usia 100 tahun, lakukan syukuran dan doa bersama. 

"Alhamdulillah disini PSHT dapat bekal dari juru kunci Kerajaan Melayu Bintan bapak Al - Amim,  seperti Tanah dan air yang semuanya berlokasi di Kerajaan Melayu Bintan," ujarnya.

Bekal tanah dan air tersebut nantinya akan disimpan di Pendopokan Agung PSHT yang berada di Kota Madium. 

"Bahkan bekal bekal dari seluruh Indonesia dari Sabang sampai Mauroke tanah dan air akan disatukan sebagai pondasi dasar monumen PSHT," sebut Kamaruddin.(Andre)






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar