Berangkat Mandiri, Gubernur Riau Lepas 420 Atlet ke FORNAS di Palembang

Gubernur Riau Syamsuar diwakili Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Riau Masrul Kasmy melepas keberangkatan kontingen Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VI

PEKANBARU  - Gubernur Riau Syamsuar diwakili Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Riau Masrul Kasmy melepas keberangkatan kontingen Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VI yang akan berlangsung di Palembang, Sumsel, 1-7 Juli 2022.

Prosesi pelepasan itu dilaksanakan di halaman Gedung Wanita, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Kamis (30/6/2022). Hadir pada pelepasan itu Kadispora Riau Bobby Rachmat dan Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Provinsi Riau Doni Aprialdi SH, MH.

Pelepasan ditandai dengan pemasangan jeket kontingen FORNAS Riau kepada sepasang atlet oleh Masrul Kasmy. Kemudian foto bersama. Selanjutnya, 209 orang atlet dari berbagai induk orahraga (inorga) naik ke lima bus yang membawanya ke Palembang.

Ketua KORMI Provinsi Riau Doni Aprialdi melaporkan pihaknya mengirim 420 atlet dan official dari 23 induk olahraga (inorga) ke FORNAS VI, di Palembang, Sumsel, 1-7 Juli 2022.

''Sebagian atlet, sekitar 50 orang sudah sampai di Pelembang. Besok akan berangkat lagi satu bus dan beberapa mobil,'' ujarnya.

Menurut Doni, para atlet ini berangkat dengan semangat dan untuk mengharumkan nama daerah Riau.

''Kita berangkat dengan mandiri karena memang belum ada bantuan dari Pemerintah Daerah. Beberapa bantuan dari pihak lain, baik perusahaan maupun pribadi, belum mencukupi. Namun mereka tetap semangat berangkat dengan biaya mandiri,'' kata mantan Kadispora Riau itu.

Dikatakan, biaya transportasi sekitar Rp 55 juta dan penginapan sekitar Rp 120 juta belum lunas, baru dibayar uang muka. Mereka dapat bantuan dari pengusaha Dedi Handoko Rp 10 juta, PT RAPP Rp 5 juta, dan Bank Riaukepri baru disetujui Rp 10 juta. Sebelumnya dari iuran inogra terkumpul Rp 20 juta.

''Nasi kotak 200 kotak pagi ini dari Pemko Pekanbaru dan 200 kotak snack dari Biro Umum Pemprov Riau,'' kata Doni. Jadi, masih banyak keperluan yang harus ditutupi. Namun pihaknya tetap optimis semua kebutuhan akan tertutupi bila Pemerintah Provinsi Riau turun tangan.

Gubernur Riau melalui Asisten I Setda Riau Masrul Kasmy berjanji akan membantu dengan menggalang dana dari Organisasi Pemerintah Daerah (OPD). Sebagai wujud niat baiknya, Masrul langsung membantu Rp 5 juta. ''Saya pribadi akan bantu Rp 5 juta,'' ujarnya.

Masrul tampak bersemangat melihat atlet-atlet yang akan berangkat bersemangat. Bahkan, Masrul meminta atlet dansa untuk memperagakan seni dansa di depan dirinya. Tanpa musik, anak-anak tersebut berdansa didepan Masrul dan undangan lainnya.

Meskipun berangkat dengan segala keterbatasan, Masrul berharap atlet-atlet berbagai inorga yang tergabung dalam KORMI Riau pulang dengan prestasi gemilang. ''Medali emas adalah harapan setiap atlet. Saya yakin Riau pulang dengan membawa medali dan jadi juara umum,'' ujarnya.

Yakin peroleh medali

Sebelumya, Doni Aprialdi mengatakan FORNAS ini seharusnya dilaksanakan tahun 2021 lalu. Namun karena pandemi Covid 19, ditunda jadi tahun ini. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dispora Riau agar biaya keberangkatan dapat dibantu melalui APBD Riau.

Awalnya, proposal sebesar Rp 4 miliar dengan catatan naik pesawat. Setelah diverifikasi, dikurangi jadi Rp 450 juta karena naik bus. Bahkan ketika diusulkan ke Bappeda Riau jadi Rp 400 juta. Namun setelah APBD disahkan, dana FORNAS ini hilang dari APBD Riau.

Namun, kata Doni, setelah dirapatkan dengan inorga, bukan menyurutkan tekad mereka untuk berangkat. Malahan makin semangat berangkat dengan biaya masing-masing. ''KORMI tentu tak mungkin lepas tangan,''  ujarnya.

Akhirnya disepakati ikut dan berangkat ke Palembang memakai bus. Pihak KORMI telah mencarter lima bus, dan selebihnya mobil pribadi. ''Saya panjar aja dulu, biar atlet bisa berangkat. Soalnya bus juga susah masa liburan ini,'' kata Doni.

KORMI Riau menargetkan memperoleh medali dan jadi juara. Sebab, kata Doni, mereka mengikuti 23 indorga dari 52 indorga yang dipertandingkan. Apalagi para atlet telah latihan setahun lebih. ''Kita yakinlah bisa juara dan meraih medali,'' ujarnya.

KORMI dulunya bernama FORMI (Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia). Tapi  setelah Munaslub 2021 dan terbentuknya UU No. 11 tahun 2022 tentang Keolahragaan, FORMI diubah jadi KORMI dan menghilangkan kata rekreasi.

Menurut Doni, KORMI  mendukung kebijaksanaan nasional Disain Besar Olahraga Nasional (DBON). KORMI ikut mewujudkan  Indonesia Bugar 2045.

''KORMI adalah ujung tombak di setiap daerah dalam memasyarakatkan  olahraga dan mengolahragakan masyarakat,'' kata mantan Kadispora Riau itu.

Dari 23 inorga yang akan diikuti Riau, diantaranya Ikatan Olahraga Senam Kreasi Indonesia, Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia,  Ikatan Langkah Dansa Indonesia, Yayasan Jantung Indonesia, B Boyindo, Asosiasi Perguruan Pencak Silat Budaya Indonesia, dan  Persatuan Raga dan Fisik Indonesia. **(Adv)






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar