Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Politisi PKB Minta Pemda Inhil Lebih Selektif Dalam Seleksi Penyerahan Berkas Tenaga Honorer
INHIL, - Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga anggota DPRD Komisi I Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau, Padli S.Pdi menangapi Surat Edaran dari MenPAN-RB Nomor B/185/M.SM.02.03/2022 terkait penghapusan honorer di lingkungan Pemerintahan.
Beberapa hari terkahir dari 12 kabupaten kota di Provinsi Riau yang belum masuk data ke BKD Provinsi Riau. Kuansing dengan status (lagi pendataan) sedangkan Kabupaten Inhil belum melaporkan jumlah data tenaga honorer.
Dalam permasalah ini Padli menjelaskan bahwa ia sudah mendapatkan informasi terakhir dari rekan – rekan media dari pihak Pemda melalui Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKPSDM) sedang melakukan pendataan tenaga honorer di seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Inhil.
“Setahu saya saat ini BKPSDM sedang melakukan pendatan tenaga honorer di lingkungan Pemda inhil” ucap Padli kepada awak media, Selasa (05/07).
Namun terkait pendataan ulang tenaga honorer di wilayah Inhil diharapkan dilakukan secara transparan dan akurat. Padli meminta, semua pihak hendaknya melakukan pengawasan karena bisa berpotensi menimbulkan praktik KKN.
“KKN yang kami maksud, bisa saja tenaga ada tenaga honorer yang selama ini sudah tidak aktif lagi ngantor, akan tetapi dengan adanya pendataan baru nama mereka juga ikut dimasukkan dalam data pada saat sekarang ini, itu tidak baik,” ujarnya.
Selain itu,Ia meminta agar pendataan tidak dimanfaatkan oknum untuk menarik pungutan kepada para tenaga honorer tersebut.
“Kami minta jika memang ada praktik menyimpang, semisal ada oknum meminta pungutan, atau sesama tenaga honorer mengetahui ada oknum tenaga honorer ikut pendataan namun tidak pernah sama sekali masuk kantor, hendaknya dilaporkan ke pihak pemerintah, Kita harus waspada adanya inikasi honorer fiktif,” terangnya.
Pemerintah Daerah melalui Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Inhil harus lebih selektif dan lebih detil menerima data tenaga honorer di seluruh OPD di lingkungan Pemda inhil yang akan di serahkan nanti.
“Saya meminta kepada kepala BKPSDM agar lebih selektif untuk melihat data tenaga honorer di lingkungan pemda inhil, Perjuangkan lah rekan – rekan yang benar – benar bekerja dan mengabdi untuk Pemda Inhil. Kita tidak ingin terjadi ada oknum honorer tidak pernah masuk kerja tapi ikut dalam pendataan dan merebut peluang bagi honorer yang benar – benar mengabdi untuk Pemerintah Inhil,” tegas Padli
Disamping itu kami dari Komisi I DPRD Inhil mendukung dan mendorong pemerintah daerah untuk memperjuangkan ribuan tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Inhil.
“Kita yakin dan percaya dengan kemampuan Pemerintah Inhil melalui BKPSDM Inhil bisa berjuang bersama – sama demi ribuan nasib tenaga honorer Inhil,” tutupnya.
.png)

Berita Lainnya
Lestarikan Mangrove, PNM, BDPN dan Unisi Tanam 4.000 Pohon.
Dari Guru pada Pj Gubri: Terima Kasih untuk SK yang Telah Saya Tunggu 18 Tahun
Miris, Bocah 6 Tahun di Pekanbaru Tewas Ditabrak Truk saat Dibonceng Ibu
Rapid Test Covid-19 Sasar Pedagang Pasar Senggol Dumai
Polsek Senapelan Tangkap Pengedar Narkoba, Pengendalinya Lagi-lagi Napi di Lapas Pekanbaru
RS Awal Bros Ujung Batu Buka Layanan Operasi Katarak
Jalan Berlobang dan Sampah Masih Jadi PR Kota Pekanbaru
Curah Hujan Tinggi, BPBD Kampar Sambangi PLTA Koto Panjang
Iduladha 1445 H, Kebutuhan Hewan Kurban di Pekanbaru Meningkat 2,5 Persen
Pagi Ini, Wabup Kampar Jadi Irup Peringati Harkitnas 2025 di Lapangan Kantor Bupati
Beberapa Pejabat Dipanggil KPK, Gubri Minta Hati-hati Jalankan Tugas
Wabup Inhil Berbagi Sembako Kepada Keluarga Prasejahtera dan Anak Yatim-Piatu