Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Jalan di Dumai Sering Hancur, Anggota DPRD Riau Nilai Tidak Ada Perhatian Pemerintah Pusat
PEKANBARU- Infrastruktur jalan di beberapa daerah di Riau banyak yang hancur. Seperti jalan di Kota Dumai, meski sudah ada perbaikan, namun tidak bertahan lama.
Anggota DPRD Riau Dapil Dumai, Bengkalis dan Kepulauan Meranti Abdul Kasim mengaku kecewa terhadap Balai Jalan Nasional Kementerian PUPR. Instansi itu dinilai tidak memberi perhatian terhadap kondisi jalan di Dumai.
Ia mencontohkan, jalan akses dari pintu tol Dumai menuju Kota Dumai, tak pernah dilakukan perbaikan serius. Perbaikan dilakukan hanya sebatas tambal sulam saja. Sehingga perbaikannya tak bertahan lama.
- Kabar Gembira! Umur 16 Tahun Sudah Bisa Rekam e-KTP
- Akhirnya, Pemda Inhil Menang Atas Gugatan Sengketa Lahan Gedung DPRD
- Disnakertrans Riau Buka Posko Pengaduan THR, Ini Lokasinya
- Abdul Wahid Terima Penghargaan Tokoh Politik Inspiratif
- Pj Walikota Launching Mobil Layanan Cepat LPJU dan Bus TMP Gratis Bagi ASN
Lanjut dia, sebagai kota yang mobilitas lalu lintas kendaraan bertonase besarnya tinggi, dan ditunjang dengan kawasan industri, mestinya Dumai mendapat perhatian lebih dari kementerian. Sebab, Dumai memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap keuangan negara.
“Ini tidak dapat perhatian serius, kita sangat kecewa, hanya tambal sulam saja, dua minggu hancur lagi jalan itu, kita pertanyakan juga kualitas tambal sulamnya ni,” kata Abdul Kasim, Senin (18/7/2022).
Kerusakan jalan ini tentu menjadi perhatian serius. Sebab, jalan berlubang ini membahayakan masyarakat yang melintas, terutama yang menggunakan sepeda motor. Ditambah lagi, banyak cangkang-cangkang sawit yang berserakan di jalan.
Kata dia, sejak reformasi, pemerintah pusat tak pernah membangun jalan yang cukup vital bagi masyarakat, yakni di Jalan Lintas Pinang Kampai-Pelabuhan.
“Itu sudah 35 tahun tidak pernah dibangun, hanya tambal sulam saja. Berarti kan jalan itu dibangun terakhir waktu zamannya Pak Soeharto masih presiden. Itu standarnya sekarang harus rigid, karena mobilitas jauh lebih tinggi dibanding 35 tahun lalu,” paparnya.
Abdul Kasim mendesak Kepala Balai selaku perwakilan kementerian untuk mengusulkan pembangunan jalan tersebut. Sehingga masyarakat bisa berkendara dengan lebih aman .
“Kita tak mau terulang lagi ada pemblokiran oleh masyarakat seperti tahun 1995 dulu, kalau ini terjadi, semua akan terganggu, makanya kepala balai harus serius,” tegas dia.**
Berita Lainnya
Komisi II DPRD Minta Disbun dan Perizinan Evaluasi IUP Pola Kemitraan
KPK Periksa Ketua DPDR Riau Perkara Dugaan Suap Mantan Bupati Bengkalis
Disahkan, Pekanbaru Kini Miliki Perda Penanganan Covid-19
Ketua Komisi III DPRD Inhil Ajak Semua Kalangan Awasi Proyek Pembangunan Jalan Pulau Kijang - Sanglar
Edi Gunawan Pimpin Rapat Paripurna ke-II DPRD Inhil
DPRD Inhil Gelar Rapat Paripurna, Bupati Sampaikan Rancangan Perubahan APBD 2021
Komisi II DPRD Pekanbaru : Pedagang Takjil yang Pakai Zat Berbahaya Harus Ditindak Tegas
Hasil Rapat Evaluasi PSBB Jilid I, DPRD Pekanbaru Berikan Sejumlah Catatan
H Dani Minta Pemprov Riau Gesa Pembangunan Jalan di Inhil
Anggota DPRD Inhil Iwan Taruna Hadiri Isra Mi'raj di Seberang Tembilahan Selatan
Reses H Dani M Nursalam di Pulau Palas, Masyarakat Usulkan Pembangunan Tanggul Sepanjang 20 KM
M. Sabit Edukasi Petani Inhil untuk Lebih Kreatif