Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Tiga Korban Alami Luka Bakar Usai Insiden di Pusat data Google
JAKARTA – Tiga Orang mengalami luka bakar serius setelah insiden kelistrikan di pusat data Google di Council Bluffs, Lowa, Amerika Serikat. Apakah ini yang memicu google down pagi ini?
Menurut polisi setempat seperti dilansir dari SF Gate, Selasa (9/8/22), terjadi insiden listrik yang menyebabkan tiga pegawai terluka parah. Ketiganya harus dibawa ke rumah sakit menurut Departemen Kepolisian Council Bluffs dan Google.
Insiden itu terjadi pada pukul 11:59 waktu setempat pada Senin. Tiga orang tukang listrik sedang bekerja di gardu induk yang dekat dengan gedung pusat data ketika terjadi arc flash atau ledakan listrik, menyebabkan luka bakar yang signifikan pada ketiga tukang listrik.
Melansir dari laman Tempo.co, satu orang dibawa dengan helikopter ke Nebraska Medical Center, sementara dua lainnya diangkut dengan ambulans. Rumah sakit itu tidak jauh dari Council Bluffs, yang terletak tepat di perbatasan Iowa Nebraska.
Ketiga orang itu dalam keadaan sadar dan bernapas ketika mereka dibawa ke rumah sakit, menurut Departemen Kepolisian Council Bluffs.
Juru bicara Google Devon Smiley menanggapi perihal insiden tersebut. “Kami mengetahui insiden listrik yang terjadi hari ini di pusat data Google di Council Bluffs, Iowa, melukai tiga orang di tempat yang sekarang sedang dirawat. Kesehatan dan keselamatan semua pekerja adalah prioritas utama kami. Kami bekerja sama dengan mitra dan otoritas lokal untuk menyelidiki situasi secara menyeluruh dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan.”
Google memiliki 14 pusat data di Amerika Serikat, dan total 23 di seluruh dunia. Menurut Google, pusat data menjaga semua produk dan layanan Google tetap aktif dan berjalan sepanjang waktu. Situs lokasi Council Bluffs adalah salah satu situs terbesar Google. Kantor ini pertama kali dibuka pada 2009.
Insiden itu bertepatan dengan pemadaman global besar-besaran. Pengguna Google di seluruh dunia mengeluh tentang mesin pencari yang mati.
Banyak pengguna tak bisa mengakses atau mendapatkan informasi keliru dari mesin pencari. Pengguna Google yang mengalami gangguan tersebar mulai dari Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Singapura menurut DownDetector. Belum jelas apakah pemadaman itu terkait dengan ledakan.*
.png)

Berita Lainnya
Dunia Tidak Siap Hadapi Pandemi Berikutnya
Tunjangan Tak Dibayar dan APD Corona Minim, Tenaga Medis Ancam Mogok
Syukuran Penghargaan MURI, SMSI Mendesain Masa Depan Media Siber
Ini Besaran Insentif untuk Tenaga Medis Tangani Pasien Corona
Menkes: Vaksinasi Covid-19 untuk Nakes Lansia Dimulai Senin 8 Februari
SBY Mengidap Kanker Prostat Stadium Awal, Rencana Berobat ke Luar Negeri
Tinjau Sirkuit Mandalika, Kapolri Ingin Pastikan Prokes jelang Pramusim MotoGP
Airlangga Hartarto: HMI Cetak Insan Akademis, Pencipta, dan Pengabdi
PLN Pastikan Pasokan Listrik Selama 'Work From Home'
Anak yang Kehilangan Orangtua Akibat Covid-19 Dilindungi Negara
Gara-gara Corona, Kemenag Tiadakan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional
Gempa Magnitudo 6,4 Guncang Garut, Tak Berpotensi Tsunami