Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
HMI Cabang Tembilahan Minta Cabut Izin PT SAGM
INDOVIZKA.COM - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tembilahan meminta PT. Setia Agrindo Mandiri (SAGM) untuk segera menyelesaikan permasalahan banjir yang terjadi di lahan pertanian dan perkebunan masyarakat Desa Kuala Sebatu, Kecamatan Batang Tuaka.
Jika tidak selesai, HMI Cabang Tembilahan meminta Pemerintah Daerah Inhil untuk mencabut izin PT SAGM yang dinilai sudah merugikan petani setempat.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua HMI Cabang Tembilahan, Ahmad Fauzi dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang dilangsungkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Inhil bersama pihak perusahaan dan masyarakat Kuala Sebatu, Senin (10/10/2022) Pukul 14:00 Wib.
- Kabar Gembira! Umur 16 Tahun Sudah Bisa Rekam e-KTP
- Akhirnya, Pemda Inhil Menang Atas Gugatan Sengketa Lahan Gedung DPRD
- Disnakertrans Riau Buka Posko Pengaduan THR, Ini Lokasinya
- Abdul Wahid Terima Penghargaan Tokoh Politik Inspiratif
- Pj Walikota Launching Mobil Layanan Cepat LPJU dan Bus TMP Gratis Bagi ASN
Ketua Umum HMI Cabang Tembilahan Ahmad Fauzi mengatakan hadirnya HMI dalam RDPU tersebut untuk mengikuti pembahasan dalam upaya penyelesaian banjir yang ada di Desa Kuala Sebatu.
"Kami hadir bersama Aliansi Pemuda Desa Kuala Sebatu untuk mengikuti pembahasan dalam penyelesaian Banjir di perkebunan masyarakat Desa Kuala Sebatu Kecamatan Batang Tuaka," ujar Fauzi.
Ia menegaskan kepada pihak PT. SAGM untuk menghentikan aktivitas pengaliran air dan meminta pihak Perusahaan untuk melakukan normalisasi.
"Mulai hari ini kami minta kepada pihak PT. SAGM agar menghentikan aktivitas mengalirkan air perusahaan ke arah Desa Kuala Sebatu dan desa Sekitarnya, serta segera realisasikan hak masyarakat dengan melakukan Normalisasi sungai atas dampak yang diberikan perusahaan tersebut. Jika tidak direalisasikan kami minta Pemda Inhil cabut izinnya," tegas Fauzi.
"Selain itu kami juga minta kepada pemerintah daerah dalam waktu 2 Minggu yang sudah di sepakati pada saat hering untuk membentuk Tim serta memberikan solusi secepatnya terhadap persoalan banjir yang terjadi di perkebunan, sawah maupun lahan masyarakat desa kuala sebatu," lanjutnya.
Terakhir ia berharap mendapatkan titik terang atas atensi-atensi yang disampaikan. Jika tidak, pihaknya akan mengepung ke kantor Bupati Inhil
"Usai RDP di gedung DPRD Inhil ini, kami berharap permasalahan ini cepat terselesaikan, jika dalam waktu 2 Minggu tidak ada perubahan maupun perkembangan, kami akan kepung kantor DPRD Inhil ataupun Kantor Bupati Inhil," tutupnya.
Rapat yang digelar di Ruang Rapat Paripurna DPRD Inhil ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Inhil Dr H. Mariyanto, S.E.,MM didampingi Wakil ketua DPRD Inhil Edi Gunawan, S.E., Msi, dan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Inhil H. Drs. Tantawi Jauhari, MM, turut dihadiri oleh Camat Batang Tuaka, Kepala Desa Kuala Sebatu, Pemuda dan Masyarakat dari Desa Kuala Sebatu, Desa Pasir Emas dan Desa Sialang Panjang dan Humas PT. SAGM Fatria Darma.
Berita Lainnya
Hujan Berpotensi Mengguyur Riau Siang dan Malam Hari
12 Hotspot Terdeteksi di Riau
Pelabuhan Parit 21 Mulai Ada Titik Terang, ini Kata Sekda Inhil
9.528 Napi Akan Diusulkan Dapat Remisi Kemerdekaan
Jelang Idul Adha, DPRD Riau Minta Antisipasi Lonjakan Harga Hewan Kurban
Kasus Stunting di Rohil Turun 15 Persen
H-2 Idul Fitri, Arus Penyeberangan dari Bengkalis Terpantau Sepi
Arus Mudik di Pelabuhan Pelindo Tembilahan Meningkat Pada H-2 Lebaran Idul Fitri
Tiga Anak Harimau Terekam Kamera di Bukit Tiga Puluh
PURP Riau Sebut Jalan Amblas di Inhu Masuk Ruas Jalan Kabupaten
Traffic Tol Pekbang dan Permai Diprediksi Meningkat H-3
Waspada, Masyarakat Diminta Hati-Hati Ada Modus Penipuan Berkedok BPJS Kesehatan