Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Harga Sayuran Diprediksi Akan Naik Bulan Ini
INDOVIZKA.COM - Sejumlah komoditas sayuran di Pekanbaru diprediksi akan mengalami kenaikan harga pada bulan ini. Diantaranya harga kentang dan bayam berpotensi naik di Pekanbaru pada bulan ini. Kenaikan harga sayuran akan ikut mempengaruhi inflasi di Pekanbaru.
"Kepala BPS Khairunnas sudah memaparkan bahwa beberapa komoditas berpotensi naik. Kenaikan harga komoditas ini berpotensi menaikkan inflasi di awal Maret," kata Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Rabu (8/2).
Komoditas yang berpotensi naik itu adalah sayuran, terutama bayam dan kentang. Komoditas kentang memang datang dari luar Pekanbaru. Sedangkan bayam ditanam di Pekanbaru.
"Kami harus menata lagi tata niaga bayam ini. Agar, bayam ini terap dijual di Pekanbaru. Sehingga, tidak terjadi kelangkaan sayur bayam," ujar Indra Pomi.
Diberitakan sebelumnya, harga cabai dan bawang merah tak kunjung turun sejak beberapa bulan terakhir. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin, Rabu (8/2), mengungkapkan data harga bahan pokok terkini di Pasar Sail.
Bawang merah Solok Rp44.000 per Kg. Bawang putih Rp30.000 per Kg.Cabai merah Bukittinggi Rp50.000 per Kg. Cabai rawit Bukitinggi Rp50.000 per Kg. Komoditas pangan dari luar Pekanbaru ini mempengaruhi inflasi sejak akhir tahun 2022.
.png)

Berita Lainnya
Setahun Pemerintahan Prabowo: Swasembada Pangan dan Energi Melesat, Program SDM Panen Apresiasi
Tertinggi Dalam Sejarah, Harga Sawit Riau Tembus Rp 2.814,8 Per Kg
Perda Sudah Disahkan, Gubri Undang Wakil Presiden Resmikan BRK Syari'ah
Covid-19 Tidak Pengaruhi Investasi di Pekanbaru
Seluruh PNS, TNI dan POLRI Wajib Laporkan Harta Kekayaan
Harga Beras Naik, DPRD Riau Minta Pemprov Segara Lakukan Operasi Pasar
Walikota Dumai Intruksikan Dinas Terkait Pantau Harga Pokok Jelang Ramadhan
Ibu Kota Negara Pindah ke Kaltim, Investasi Properti di Jakarta Tetap Menjanjikan
Membongkar Penyebab Ketimpangan Ekonomi Indonesia
Google "Bersih-Bersih" Aplikasi Penuh Iklan dari Play Store
Kemenko Perekonomian Tegaskan Petani Smallholder Punya Peran Strategis
Utang Pemerintah Naik Rp7.861,68 Triliun per 28 Februari 2023