Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Disperindagkop Riau Ungkap Penyebab Harga Cabai Meroket
PEKANBARU - Harga sejumlah kebutuhan harian di Riau mengalami kenaikan. Selain minyak goreng yang masih tinggi, kini warga harus dihadapi dengan tingginya harga cabai.
Bahkan tingginya harga cabai diakui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Provinsi Riau. Berdasarkan pantau Disperindagkop Riau di pasar tradisional Pekanbaru, harga cabai dari Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) mencapai Rp75 ribu hingga Rp80 ribu.
Kepala Dinas Disperindagkop UKM Provinsi Riau, M Taufiq OH melalui Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Lisda Erni mengatakan, tingginya harga cabai di Riau disebabkan pasokan cabai dari Jawa tidak ada masuk.
"Cabai kita sekarang yang masuk hanya dari Bukittinggi, cabai Bukittinggi di hari-hari biasa saja harganya lebih tinggi dari cabai asal manapun. Harga cabai Bukitinggi saat ini Rp75.0000 sampai Rp80.000 per kilogram. Sedangkan cabai Jawa tidak ada di pasar," kata Lisda, Minggu (12/6/2022).
Lebih lanjut Lisda menyampaikan alasan tidak masuknya cabai Jawa di Riau, karena dipengaruhi panen cabai akibat iklim saat ini.
"Jadi cabai Jawa tidak masuk ke Sumatera itu, karena ketersediaan cabai di sana saja tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan di Jawa. Itu karena adanya gagal panen akibat iklim saat ini," terangnya.
Sementara itu, kata Lisda, cabai dari Bukittinggi yang biasanya harga tinggi dari cabai lainnya, saat ini harganya semakin tinggi karena permintaan tinggi.
"Hal ini harus dilakukan pengawasan oleh Satgas Pangan agar harga cabai ini jangan sampai ada permainan harga cabai," tutupnya.**
.png)

Berita Lainnya
Pasokan BBM di Riau Aman
Pemprov Riau Alokasikan Anggaran Rp1,3 Miliar untuk Pasar Murah
Pasca Tahun Baru 2020, Disperindag Inhil Antisipasi Harga Bahan Pokok Melonjak
Simak Tips Sukses Investasi Kripto Bagi Pemula
Harga Sawit di Riau Alami Kenaikan
Kemenko Perekonomian Tegaskan Petani Smallholder Punya Peran Strategis
Rugi Miliaran, DKP Riau 150 Ribu Ton Ikan di Waduk PLTA Koto Panjang Mati
UMP Hanya Naik 1,09 Persen, Ekonom: Daya Beli Pekerja Rentan Tergerus Inflasi
Minyak Goreng di Tembilahan Langka, Disperindag Angkat Bicara
Kartu Prakerja Dilanjutkan di Tahun Ini, Airlangga: Semoga Memberi Manfaat
Utang Pemerintah Naik Rp7.861,68 Triliun per 28 Februari 2023
Pasca Dibuka 7 Mei, Bandara SKK II Pekanbaru Masih Sepi