Bersiap Hadapi Kemarau dan Tangani Karhutla di Riau, Ini Kesiapan PT AA-APP Sinar Mas

Simulasi penanganan Karhutla oleh TRC RPK PT AA-APP Sinar Mas.(foto: barkah/halloriau.com)

INDOVIZKA.COM - Memiliki kawasan konsesi yang cukup rentan dan rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), menjadikan PT Arara Abadi (AA) yang merupakan salah satu unit usaha dari Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas di Regional Riau sudah siaga jauh-jauh menjelang menghadapi musim kemarau.

Sebab, berdasarkan prediksi BMKG, Provinsi Riau akan mulai memasuki musim kemarau pada bulan Februari ini, dan puncaknya pada Mei 2023 mendatang.

Regional Fire Operation Management Head PT AA-APP Sinar Mas, Priyo Septiadi Utomo mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya Karhutla di wilayah konsesi maupun daerah sekitar operasional perusahaan, pihaknya sudah jauh-jauh hari menerapkan status siaga.

"Bahkan dari bulan oktober lalu kita sudah status siaga Karhutla," ucap Priyo kepada Halloriau.com dalam kegiatan Media Visit PT AA-APP Sinar Mas, Rabu (15/2/2023).

Priyo mengungkapkan, segala peralatan yang mumpuni maupun SDM handal dalam mengatasi Karhutla sudah di siagakan, terdiri dari 60 personel Regu Pemadam Kebakaran (RPK) dan ratusan personel fire fighter.

"Puluhan personel RPK ini mendapat pelatihan khusus sebagai tim reaksi cepat (TRC) untuk langsung melakukan penanganan awal jika terjadi Karhutla, yang didukung dengan peralatan mumpuni, termasuk enam helikopter water boombing," terangnya.

Selain itu, lanjut Priyo, di seluruh distrik kawasan konsesi PT AA-APP Sinar Mas juga terdapat puluhan menara pemantau yang dilengkapi dengan CCTv thermal untuk mengawasi jika terjadi Karhutla.

"Kita juga memiliki satelit khusus dalam memantau kondisi arah angin, titik panas dan titik api, agar mengetahui lebih dini lokasi-lokasi yang berpotensi terjadi Karhutla," terangnya.

Sementara itu, salah satu Crew Leader TRC RPK PT AA-APP Sinar Mas, M Sutrisno mengungkapkan, untuk 60 personel tim RPK mendapat pelatihan khusus di Paskhas dan juga sudah mendapat sertifikat Manggala Agni.
 

"Tim kita dilatih untuk penanganan awal di titik Karhutla setelah mendapat informasi dari command center. Minimal 40 menit tim RPK harus sudah sampai di lokasi titik Karhutla," ungkapnya.

Sutrisno menceritakan, yang cukup dikhawatirkannya saat melakukan pemadaman Karhutla jika kondisi arah angin berubah.

"Kalau terkurung api, cukup kita takutkan. Tapi sejauh ini, belum ada rew kita yang mengalami kecelakaan fatal saat melakukan pemadaman," pungkasnya.

Dalam kegiatan Media Visit, Tim RPK PT AA-APP Sinar Mas juga melakukan simulasi pemadaman awal menggunakan helikopter water boombing ke titik api yang sulit dijangkau.

Dengan mengerahkan Regu TRC RPK dan tim darat fire fighter, upaya pemadaman Karhutla dapat dilakukan kurang dari 40 menit, dengan menggunakan peralatan lengkap dan terkini.






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar