Warga Mengeluh, Pemko Diminta Warning PDAM Tirta Siak Pekanbaru

Anggota Komisi I DPRD Pekanbaru, Sigit Yuwono ST (foto/int)

INDOVIZKA.COM - Proyek pengerjaan galian air bersih milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Siak Pekanbaru di sejumlah titik dikeluhkan masyarakat.

Sejumlah jalan yang dilalui proyek PDAM ini mengalami kerusakan akibat galian, bahkan bekas galian banyak memakan badan jalan sehingga terjadinya penyempitan dan kerap terjadi kemacetan. Tidak hanya itu, proses penimbunan bekas galian juga terkesan asal-asalan, pasalnya banyak kendaraan yang terjebak pada bekas galian yang ditimbun seadanya.

Buruknya sistem pengerjaan proyek PDAM ini menurut Komisi I DPRD Pekanbaru tidak lepas dari pengawasan Pemerintah Kota Pekanbaru dalam hal ini Dinas PUPR sebagai pemberi izin galian.

"Kalau pengerjaan galian jalannya itu di kota, berarti untuk perizinannya ada di Dinas PUPR Kota. Jadi kita minta dinas terkait, dalam memberi izin tentu ada jangka waktunya seperti jalan-jalan lingkungan ataupun jalan provinsi itu berapa lama sih dia harus mengerjakan untuk penggaliannya. Tentu ada deadline, tidak bisa seenaknya saja mereka itu bekerja," ungkap Anggota Komisi I DPRD Pekanbaru, Sigit Yuwono ST, Selasa (14/11/2023)

Sigit menekankan kepada Dinas PUPR Kota Pekanbaru agar dapat mengingatkan kontraktor supaya pengerjaan pipa-pipa PDAM harus sesuai dengan waktu yang telah disepakati.

"Mereka minta waktu satu bulan, ya harus selesai dalam satu bulan, waktunya harus sesuai dengan izin permintaan penggalian itu," cetusnya.

Ia juga meminta Dinas PUPR Kota Pekanbaru untuk turun mengawasi pengerjaan galian pipa PDAM yang tersebar di berbagai titik. Pasalnya, ia sempat melihat beberapa kendaraan terpuruk saat sedang berhenti diatas galian yang baru ditimbun di pertokoan yang ada di Jalan Tuanku Tambusai.

"Dinas PUPR harus benar-benar turun ke lapangan melihat kualitas mutu jalan yang sudah ditimbun dan diaspal itu. Jangan mereka (kontraktor) menimbun hanya ala kadarnya saja lalu kita sarankan membuat police line untuk keamanan masyarakat pertanda bahwa jalan itu baru siap digali. Sehingga pertokoan maupun warga yang punya usaha disekitar galian itu belum berani untuk memarkirkan kendaraannya," jelasnya.

Politisi Demokrat ini juga berharap pengawasan lapangan dari Dinas PUPR Kota Pekanbaru terhadap pengerjaan galian pipa bisa dilakukan serius. Hal ini berkaca dari proyek galian IPAL yang terlebih dahulu dikerjakan yang menyebabkan jalan-jalan tidak mulus diperbaiki oleh kontraktor pelaksana.

"Ingat, kita sudah gagal masalah jalan yang sudah rusak salah satunya akibat limbah (IPAL). Yang diaspal ulang tapi tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, baru diaspal tahu-tahu sudah hancur semua, akhirnya kita memakai APBD Kota untuk memperbaiki jalannya karena untuk perawatannya sudah habis," terangnya.

"Tentu kita harus belajar dari kegagalan. Jadi proyek pengerjaan galian pipa PDAM ini kita harapkan, janganlah uang APBD habis hanya untuk menambal sulam jalan yang rusak karena adanya galian," tutup Sigit.






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar