Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Komisi III DPRD Bengkalis Tinjau Potensi Ekonomi Bersama Kadin Riau: Dorong UMKM dan Kolaborasi Pisang Ekspor ke Malaysia
BENGKALIS, INDOVIZKA.COM - Komisi III DPRD Kabupaten Bengkalis melakukan kunjungan strategis ke Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Riau, dengan tujuan menjalin sinergi dalam menggali potensi ekonomi daerah dan penguatan UMKM untuk kesejahteraan masyarakat.(9/4/2025)
Ketua Komisi III, Sanusi, SH., MH., menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk menyerap pengalaman serta menggali potensi ekonomi di Provinsi Riau yang bisa diselaraskan dengan program pembangunan Kabupaten Bengkalis. Salah satu potensi yang mencuri perhatian adalah industri perdagangan pisang yang menjanjikan, terutama untuk pasar ekspor ke Malaysia yang membutuhkan lebih dari 45.000 ton per tahun.
"Ini peluang besar. Kami siap berkolaborasi lintas daerah, tinggal bagaimana kita mensosialisasikan dan mendorong masyarakat agar mau menanam pisang sebagai sumber ekonomi baru," ujar Sanusi.
Ketua Kadin Provinsi Riau menegaskan pentingnya pendataan potensi desa di Bengkalis, dari sektor pertanian, peternakan, hingga produk unggulan. "Contohnya di Desa Meskom yang memiliki banyak ternak sapi, artinya kita bisa kembangkan branding desa berbasis peternakan," ungkapnya.pada pertemuan 25/3/2025 yang lalu.)
Konsep "Satu Desa Satu Produk" pun menjadi prioritas. Namun, tantangan utama adalah kelemahan dalam aspek packaging UMKM. Meskipun Bengkalis memiliki banyak produk UMKM, kurangnya kemasan yang menarik membuat daya saing produk rendah. Kadin Riau pun pernah mengupayakan kerjasama dengan PT Chevron untuk membangun rumah kemasan (packing house), namun belum terealisasi.
"Packaging adalah standar mutlak, dan ini bisa dikolaborasikan lewat CSR perusahaan. Kita butuh perusahaan aktif dalam forum CSR yang bergerak mendukung UMKM lokal," jelasnya.
Sementara itu Priyana, pengurus Kadin yang membidangi UMKM, turut menggaris bawahi pentingnya edukasi soal legalitas dan packaging menjelaskan. pelaku UMKM dan pengembang pisang kipas pertama di Riau, menyoroti pentingnya perizinan dan branding. Dengan kebutuhan harian mencapai 1,5 ton pisang yang masih dipasok dari luar daerah, ia berharap Bengkalis bisa menjadi sentra produksi ke depannya.
"Dulu harga pisang hanya Rp5.000 per tandan, sekarang bisa Rp25.000 setelah kita bentuk kelompok tani dan edukasi mereka. Kuncinya ada di perizinan, kemasan, dan semangat untuk terus jalan meski menghadapi tantangan," katanya.
Anggota Komisi III Fakhtiar Qadri menekankan perlunya pelibatan semua pihak, termasuk swasta, dalam membangun UMKM. Menurutnya, CSR bukan sekadar dana perimbangan, melainkan bentuk konkret kepedulian terhadap pengembangan masyarakat.
Sanusi menutup diskusi dengan menyampaikan komitmen Pemkab Bengkalis untuk terus mendorong kolaborasi dengan Kadin, perusahaan, serta pelaku UMKM demi mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan. (demo)
.png)

Berita Lainnya
Pimpinan dan Anggota DPRD Riau Hadiri Pelantikan Pj Gubri SF Hariyanto
Bahas Program Kerja 2024, Komisi IV DPRD Riau Gelar RDP Bersama Dishub
Anggota DPRD dan Sekretaris Hadiri Aqiqah Cucu Bupati Bengkalis
Diintervensi Pj Bupati, DPRD Inhil Sayangkan Rehabilitasi Fisik 23 Pustu Gagal
Pemkab Inhil Bersama DPRD Setujui Ranperda Tentang APBD
Paparkan Permasalahan Pajak dan Retribusi Daerah, DPRD Riau : Perlu Kemandirian Fiskal
Himpun Aspirasi Masyarakat, Mu'ammar Reses di Sungai Undan dan Mekar Sari
Komisi III DPRD Inhil Dorong Banggar dan TAPD Cari Solusi Soal Tunda Bayar 2019
Komisi I DPRD Riau Minta Biro Hukum Lakukan Pemerataan Program Bantuan Hukum Bagi Masyarakat
Wakil Ketua DPRD Inhil Minta Semua Desa Siapkan Rumah Isolasi
Ade Hartati Minta Gubernur Riau Tegas Soal Rekrutmen PPPK Guru
Wakil Ketua DPRD Riau Hadiri Pembukaan Kegiatan Peningkatan Kompetensi UKM Pengelola Mie