Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Warga Keritang Diduga Pernah Kontak Fisik dengan Pasien Positif Covid-19 di Tembilahan
INDOVIZKA.COM- Diduga satu keluarga di Kota Baru Reteh Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) pernah melakukan kontak fisik dengan pasien 1 Positif COVID-19 yang meninggal dunia di RSUD Puri Husada Tembilahan, 9 April 2020 lalu.
Pasien A (64th) yang dinyatakan positif Covid-19 dari hasil Swab Tes, Jumat (17/4/2020) lalu dilaporkan pernah kontak fisik dengan Pasien T (42th) asal Kotabaru di ICU RSUD Puri Husada pada tanggal 7 April 2020 lalu.
Sebelumnya pasien A dari VIP dirawat di ICU tepat bersebelahan bad dengan pasien T. Saat memindahkan A, suami T adalah R (48th) ikut mengangkat tuan A ke tempat tidur ruang ICU, di dalam ruangan juga ada RM (21th) anaknya T yang menjaganya saat itu.
Camat Keritang Hady Rahman, S.Sos, saat dikonfirmasi awak media melalui telepon selulernya menyebutkan, warganya yang kontak dengan pasien Positif Corona tersebut baru diketahui beberapa hari ini dan petugas dari Kabupaten juga baru turun melalukan Rapid Tes.
"Kita baru tau jika dia ada membantu petugas saat Almarhum mau dipindahkan dari ruangan," tukas Camat Keritang, Minggu (19/4/2020).
Hady Rahman, S.Sos, juga menyebutkan jika yang bersangkutan sudah melewati masa sepuluh hari sejak berkontak langsung dengan pasien, dan keadaan yang bersangkutan tidak ada gejala apa-apa yang dialami.
"Sudah 10 hari baru tau kalau yang meninggal itu adalah orang yang pernah dia angkat. Semoga tidak ada masalah hingga 4 hari ini, kalau dilihat dari kesehatan warga tersebut dia tidak ada mengalami gejala apa-apa," tukasnya.
Sementara Lurah Kota Baru Reteh, Hayunas saat dikonfirmasi melalui selulernya mengatakan hal yang senada.
"Hari ini seluruh keluarga dan tetangga warga yang dimaksud sudah dilakukan Rapid Tes semoga hasilnya negatif," ujarnya.
Hayunas menambahkan, sejak diketahui yang bersangkutan ada pernah kontak dengan pasien Covid 19 di Inhil, pihaknya langsung membuat surat permohonan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna untuk memetakan wilayah sesuai dengan arahan Camat Keritang.
"Setelah kita ketahui ada warga yang langsung kontak sama pasien Positif Corona, kita memohon PSBB agar pemetaan wilayah jelas," katanya.
Selain itu, pihak kelurahan juga sudah memberikan sembako kepada warganya yang dimaksud guna bisa menjalani Isolasi mandiri sampai 14 hari.
"Tadi saya sudah ke lokasi sewaktu mau Rapid Tes namun saya tidak terlalu dekat karena kami bisa berkomunikasi lewat telpon, dan sembako juga sudah kami titip melalui petugas yang menggunakan APD untuk dibawakan ke keluarga yang bersangkutan," imbuhnya.
.png)

Berita Lainnya
Banyak Rumah Makan di Pekanbaru Buka Siang Hari, Dewan Pertanyakan Ketegasan Pemko
Wardan Meminta Desa Bentuk Desa Siaga Covid - 19
APBD-P Riau 2020 Sudah Bisa Digunakan
Tak Diundang Gubri di Pertemuan Panja Migas, Lembaga Kesultanan Siak Protes Seperti Tak Dianggap
DPKP Inhil : Pelaku Usaha dan Kantor Wajib Sedia APAR
Pemprov Riau Lantik Pejabat Eselon III dan IV, Ini Nama-namanya
Jurnalis Inhil Terima Bantuan Sembako dari Bupati
10 Rumah Kontrakan di Rohul Terbakar, Korban Mengungsi di Masjid
Hati-hati, Mulai Besok Pelanggar Prokes di Inhu akan Dikurung dan Didenda
Wako Dumai Apresiasi Kepemimpinan Gubri Abdul Wahid Peduli Kesejahteraan Masyarakat Pesisir
PSMTI Inhil Siap Dukung Suasana Kondusif dan Terapkan Protkes Covid-19
Rotasi Jabatan di Riau, Erisman Yahya Jadi Plt Kadisdik?