Cegah Covid-19, Dishub Bengkalis Bangun Posko di Dua Titik Perbatasan

Kadishub Bengkalis Djoko Edy Imhar.

BENGKALIS – Dinas Perhubungan  Kabupaten Bengkalis akan membangun dua posko di titik perbatasan guna mencegah masuknya virus Corona melalui warga yang datang dari daerah terjangkit atau zona merah ke Bengkalis. Rencana tersebut sudah disusun dalam dalam waktu tiga hari kedepan  akan dilaksanakan.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis Djoko Edi Imhar kepada wartawan, Selasa (21/4/2020). 

"Untuk menangkal masuknya masyarakat dari zona merah baik itu Pekanbaru dan Kota Dumai, kita akan buat posko di perbatasan. Pencatatan masyarakat yang kembali atau datang dari Pekanbaru itu akan kita catat di posko perbatasan. Rencana itu sudah susun dalam tiga hari kedepan akan kita laksanakan," ujar Djoko Edi Imhar.

Dikatakan, posko perbatasan Bengkalis akan di bangun pada dua titik yaitu antara Kecamatan Siak kecil dengan Sabak Auh, untuk mengantisipasi kedatangan warga dari arah Pekanbaru. Kemudian antara Kecamatan Bandar Laksamana dengan Medang Kampai untuk mengantisipasi kedatangan warga dari arah Dumai.

Masih menurut Djoko Edi Imhar, guna mempersempit ruang penyebaran virus corona masuk Bengkalis, Dishub sebelumnya sudah memberlakukan protokol kesehatan di penyeberangan Sei Selari dan Air Putih Bengkalis.

"Ada kewajiban kita baik Dishub maupun pihak kapal melakukan penyemprotan disinfektan.  Selesai kapal disemprot penumpang naik dicek suhu tubuh kemudian sampai di atas dilakukan pengaturan jarak atau social distancing,” ujarnya lagi.

Turun 60 Persen

Djoko mengatakan dampak dari Covid-19 terhadap mobilitas penumpang yang  menggunakan jasa fery penyeberangan cukup terasa. Diperkirakan, sampai hari ini jumlah penumpang penyeberangan turun 60 persen. 

Hal ini berdampak pada pendapatan kapal. Pihaknya kini tengah melakukan pertimbangan apakah akan mengurangi trip kapal yang biasa 45 menit sandar berangkat menjadi jadi 2 jam berangkat.

"Jadi dua jam kita tumpuk baru sekali berangkat. Perusahaan memang agak keteteran karena kurangnya jumlah penumpang,” kata Djoko lagi seraya berharap  aturan pencegahan virus corona yang diterapkan di pelabuhan pintu masuk Bengkalis dapat menangkal virus mematikan itu masuk ke Bengkalis. 






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar