Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Hidupkan Ekonomi Rakyat
Warga dan UMKM Serentak Ucapkan Terima Kasih: Bupati H. Herman Telah Hidupkan Ekonomi Rakyat
TEMBILAHAN,INDOVIZKA.COM– Dukungan nyata Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) terhadap pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mendapat apresiasi luas dari para pedagang dan masyarakat. Dua kawasan utama di pusat Kota Tembilahan,Jalan Gajah Mada dan Jalan Hang Tuah, kini menjadi simbol kebangkitan ekonomi kerakyatan, berkat perhatian dan kebijakan Bupati Inhil H. Herman.
Ucapan terima kasih disampaikan oleh Fatma (32), mewakili komunitas pedagang UMKM yang beraktivitas di kedua kawasan tersebut. Menurutnya, langkah pemerintah dalam menyediakan ruang usaha yang layak dan legal telah memberikan dampak besar terhadap kehidupan pelaku UMKM.
“Kami mewakili seluruh pedagang UMKM di Jalan Gajah Mada dan Jalan Hang Tuah mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Bupati H. Herman, beserta jajaran. Beliau telah mengakomodir kami dan memberikan ruang untuk tumbuh. Ini bukan sekadar tempat berdagang, tapi bentuk keberpihakan kepada rakyat kecil,” ujar Fatma saat ditemui pada Sabtu (20/09/2025).
Ia menambahkan bahwa sebelum adanya penataan dari pemerintah, banyak pedagang kesulitan mendapat tempat usaha yang layak. Tak jarang mereka harus berpindah-pindah atau berdagang di tempat yang tidak terjamin keamanannya.
“Dulu kami berdagang seadanya, tanpa kepastian. kadang kena pungutan liar. Sekarang kami punya lapak tetap yang tertata dan diakui. Pembeli juga makin ramai karena tempatnya nyaman,” lanjutnya.
Apresiasi terhadap transformasi kawasan ini juga datang dari masyarakat umum. Budi (42), seorang warga Tembilahan, menyebutkan bahwa perubahan yang terjadi sangat signifikan. Jalan yang dulunya sepi dan rawan kini menjadi salah satu titik keramaian baru di kota Tembilahan.
“Dulu jalanan di sini gelap dan jarang dilewati warga, apalagi malam hari. Sekarang ramai, terang, dan hidup. Anak muda nongkrong, keluarga jalan-jalan, semua terasa lebih aman dan nyaman,” ungkap Budi.
Ia menilai bahwa kehadiran UMKM di tengah kota tidak hanya menjadi ruang ekonomi, tapi juga menjadi ruang sosial yang positif bagi masyarakat dari berbagai kalangan.
“Sekarang orang punya tempat kumpul yang positif. Mau makan, ngopi, atau sekadar duduk santai. Ini jelas lebih baik daripada remaja nongkrong di tempat gelap atau tak terpantau. Jalan Gajah Mada dan Hang Tuah kini jadi ikon baru Kota Tembilahan,” tambahnya.
Selain berdampak pada kehidupan sosial dan atmosfer kota, keberadaan lapak-lapak UMKM juga terbukti memberikan kontribusi nyata terhadap ekonomi lokal. Penyerapan tenaga kerja meningkat, dan produktivitas warga semakin baik.
Budi menyebut, banyak lapak UMKM yang kini tak hanya dijalankan oleh pemiliknya, tetapi juga mempekerjakan karyawan tambahan.
“Bayangkan jika satu lapak bisa menyerap tiga orang pekerja, dan ada 40 lapak, artinya 120 orang mendapat pekerjaan. Ini nyata. Pemerintah bukan hanya memberi tempat, tapi membuka peluang kerja bagi masyarakat,” jelasnya.
Para pedagang berharap agar dukungan dari pemerintah daerah tidak berhenti pada penyediaan lokasi usaha saja. Mereka meminta agar pembinaan, pelatihan usaha, serta akses terhadap permodalan mikro juga terus diberikan secara berkelanjutan.
“Kami ingin ada pelatihan manajemen usaha, bantuan modal kecil, serta pendampingan rutin dari dinas terkait. Dengan begitu, UMKM di Inhil tidak hanya bertahan, tapi bisa naik kelas,” tutup Fatma.
Transformasi kawasan Jalan Gajah Mada dan Jalan Hang Tuah menjadi pusat kegiatan UMKM telah memberikan warna baru bagi Kota Tembilahan. Di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi daerah-daerah lain, langkah Pemerintah Kabupaten Inhil yang dipimpin H. Herman terbukti mampu mendorong tumbuhnya ekonomi rakyat dari bawah.
Kini, kawasan tersebut bukan hanya menjadi tempat berjualan, tetapi juga simbol kebangkitan ekonomi dan harapan baru bagi masyarakat kecil.
.png)

Berita Lainnya
Mix and Match Makin Mudah dengan 10 Jilbab Segi Empat Ini
21 Hotel di Riau Tutup, Ribuan Karyawan Dirumahkan
Hari ini, Harga Emas Antam Turun Jadi Rp993 Ribu per Gram
Beli Migor Curah Via Aplikasi PeduliLindungi dan NIK, Begini Respon DPRD Pekanbaru
Kadisperindag Riau Pelajari Kebijakan Beli Migor Pakai KTP dan Aplikasi PeduliLindungi
Harga Cabai Merah Bertahan Rp112 Ribu per Kilogram di Pekanbaru, Bawang Merah Turun Tipis
Aktivitas Pasar Sore Saat Ramadhan Ditiadakan Selama Wabah COVID-19
Mentri Keuangan Suntik Dana Rp133,3 T ke PLN
Harga Beras Naik, Mendag Sebut Karena Stok Menipis
5 Warganya Positif Covid-19, Pasar di Kecamatan Enok Ditutup
Maybank Indonesia Ajak Siswa Belajar Kelola Uang Sejak Dini
Harga Telur Makin Melambung di Pekanbaru