Sekretariat DPRD Pekanbaru Suguhkan Aneka Jajanan Tradisional Gratis di Pondok Senyum

Plt Sekretaris DPRD Pekanbaru, Badria Rika Sari

PEKANBARU - Setelah sukses dengan jamuan wedang jahe beberapa waktu lalu, kini Sekretariat DPRD Pekanbaru kembali menghadirkan inovasi buat para tamu yang akan berkunjung ke gedung Balai Payung Sekaki DPRD Pekanbaru. Kali ini, Plt Sekretaris DPRD Pekanbaru berupaya menyuguhkan jajanan khas pasar bercita rasa tinggi yang tersedia di Pondok Senyum secara gratis.

Plt Sekretaris DPRD Pekanbaru, Badria Rika Sari mengungkapkan, kehadiran aneka jajanan pasar khas Kota Bertuah tentunya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para tamu saat datang berkunjung. Setiap harinya, Pondok Senyum akan menghadirkan aneka jajanan tradisional yang berbeda-beda sekaligus sebagai ajang promosi kuliner daerah. 

"Seringkali, beberapa tamu yang melakukan kunjungan ke gedung DPRD baik dari dalam ataupun luar daerah penasaran akan jajanan pasar, terlebih yang bernuansa tradisional khas Riau. Sehingga kita berupaya menyuguhkan kembali kue-kue ini. Semoga dengan hadirnya menu-menu tradisional, dapat menjadi tambahan pengalaman baru bagi tamu, apalagi banyak tamu yang berasal dari luar daerah," sebutnya saat berbincang bersama wartawan, Senin (22/06).

Menu-menu tradisional ini, kata Rika sapaan akrabnya, bisa dinikmati oleh para tamu secara gratis di "Pondok Senyum" istilah dari stand yang disediakan Sekretariat. Kehadiran aneka menu makanan ini, juga menjadi bentuk dukungan DPRD Pekanbaru terhadap makanan tradisional.

"Memang ini bukan berbentuk makanan berat, namun yang pastinya menyehatkan. Disamping itu juga ada snack, kopi dan teh yang juga bisa dinikmati para tamu," kata Rika.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Ginda Burnama sangat mendukung langkah yang dilakukan Sekretariat DPRD Pekanbaru. Ia menilai, disamping memperkenalkan jajanan tradisional, langkah ini dapat menggairahkan ekonomi masyarakat khususnya pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah ini.

"Kita minta pondok senyum ini bisa terus ada. Karena banyak nilai yang baik terhidang di dalamnya. Karena jelas UMKM merupakan tembok ekonomi," sebutnya.

Disamping itu, Ginda juga berharap ke depan akan ada ide -ide baru lagi yang di gagas dari sekretariat.

"Sebelumnya ada penyajian Jahe hangat, dan sekarang berupa jajanan pasar. Nantinya harus di gagas lagi, kalau bisa tetap bercita rasa tradisional," pungkasnya. **






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar