Harga Obat Covid-19 Dibandrol Rp 3 Juta per Dosis

Ilustrasi

JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Muchamad Nabil Haroen menilai, obat terapi pasien Covid-19 produksi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) bernama Covivor berjenis remdesivir yang dibandrol Rp3 juta per dosis terlalu mahal.

“Ya. Harganya masih terlalu mahal. Sebaiknya, pemerintah berikan subsidi untuk obat ini,” kata Gus Nabil sapaan akrabnya, Jumat (2/10/20200).

Gus Nabil tak mempungkiri bahwa obat produksi luar negeri jauh lebih mahal dari produksi dalam negeri. Untuk itu, ia mendorong agar mengutamakan obat Covid-19 produksi dalam negeri.

“Obat yang berasal dari luar negeri jauh lebih mahal. Saya mendorong, agar pemerintah lebih mengutamakan produksi dalam negeri,” tegasnya.

Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr. Slamet Budiarto pun meminta pemerintah menjamin harga yang terjangkau untuk obat Antivirus Corona Covifor. IDI mengaggap harga jual yang dipatok oleh PT Kalbe Farma dinilai terlalu mahal.

Menurutnya, dana yang dialirkan pemerintah untuk membayar klaim rumah sakit rujukan Covid-19 tidak akan cukup, bila harus membeli obat Covifor untuk diberikan kepada pasien Covid-19. Sehingga, menurut Slamet, jalan terbaik yang harus ditempuh pemerintah yaitu dengan mensubsidi obat tersebut.

"Klaim pasien Covid-19 yang dibayarkan oleh pemerintah tidak cukup untuk membeli obat ini (Covifor), jadi pemerintah harus mensubsidi obat ini," ujarnya kepada wartawan.

Slamet menyebut, apa yang dikatakan oleh Vidjongtius. Covifor memang sudah terbukti memberikan efek yang baik bagi pasien Covid-19 di Amerika Serikat, namun sayangnya, harga per dosis memang mahal. Slamet menyarankan harga yang dipatok tidak lebih tinggi dari harga Oseltamivir, yang dijual Rp750.000 hingga Rp850.000 di pasaran. Harga tersebut berlaku untuk 10 tablet.

"Obat ini (Covifor) bagus, sudah digunakan di Amerika. Namun sayangnya, harganya sangat mahal. Untuk harga yang dipasarkan, sebaiknya paling tidak seharga oseltamivir," kata Slamet.

Sebelumnya, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) resmi memasarkan obat terapi pasien Covid-19 berjenis remdesivir generik di Indonesia, dengan merek Covifor mulai awal Oktober ini. Harga jual Covivor saat ini dipatok Rp3 juta per dosis.

"Covifor siap dipasarkan mulai hari ini ke seluruh provinsi di Indonesia. Untuk harganya adalah Rp 3 juta per dosis," ujar President Director Kalbe, Vidjongtius, dalam dalam Press Conference Peluncuran Obat Antivirus Covivor (Remdesivir) di Jakarta, Kamis (1/10/2020).

Kendati demikian, Vidjongtius menyebut jika harga jual Covifor bisa berubah sewaktu-waktu. Hal ini mempertimbangkan adanya ketentuan peningkatan volume permintaan akan obat penawar virus jahat asal China itu.

"Tapi untuk harga masih bisa (berubah) tergantung volume. Sehingga bisa ditinjau kembali (harganya)," paparnya.






[Ikuti Indovizka.com Melalui Sosial Media]


Tulis Komentar