Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Sosok Bripda Tazkia, Polwan Polda Kalteng Dipukul Anggota TNI
JAKARTA (INDOVIZKA) - Bripda Tazkia Nabila Supriadi terkena bogem mentah anggota TNI. Saat itu, ia yang masuk dalam regu Tim Pengurai Massa (Raimas) Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) sedang melaksanakan Patroli KRYD (Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan) pada Sabtu (4/12) di kawasan Jl Pameran Temanggung Tilung Palangka Raya.
Siapakah Bripda Tazkia?
Anak Komandan TNI
Menurut penelusuran merdeka.com belum banyak informasi terkait Bripda Tazkia. Namun, Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah, Kombes Kismanto Eko Saputro memastikan Polwan Polda Kalteng tersebut merupakan anak dari seorang komandan TNI.
- Pendaftaran Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Telah Dibuka , Berikut Link, Syarat dan Cara Daftarnya
- Tindakan Memicu Konflik, Lagi-lagi PT. BPP Batu Ampar Lakukan Blasting Tidak Sesuai Kesepakatan
- Meisita Lomania: Terpilihnya Kesendirian di Pemilu 2024, Apakah Karena Banteng ada Banteng?
- Dugaan Kecurangan Pemilu di Penjara: Anggota DPR RI Gerindra Mencurigai Pergantian Kalapas
- Sepakat, Pemerintah Majukan Pilkada 2024 September
Ayahandanya bernama Kapten CPM Muhammad Supriadi telah meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran. "Bapaknya Tazkia anggota TNI. Komandan TNI yang meninggal tahun 2018 kebakaran rumah dinas," ungkapnya saat dikonfirmasi merdeka.com.
Jabatan terakhir mendiang Kapten Supriadi diketahui merupakan personel Pasi Gakum Denpom Palangka Raya. Saat peristiwa kebakaran terjadi, Bripda Tazkia tengah mengikuti seleksi pendaftaran BA (Bintara) Polri.
Dinas di Direktorat Samapta
Bripda Tazkia sendiri mulai berdinas di Polda Kalteng pada tahun 2021 di Direktorat Samapta. "Di bagian Samapta Polda Kalteng, di Raimas. Baru masuk tahun 2021," kata Kismanto.
Usai mengalami pemukulan, Bripda Tazkia menderita luka memar di bagian tangan kiri. Namun, tidak sempat dirawat. Kondisi saat ini pun berangsur pulih.
"Memar di tangan, kepalanya enggak kenapa-napa. Kemarin ketemu sudah sembuh. Tidak ada gejala."
Informasi yang Beredar
Informasi yang beredar, peristiwa bermula saat Bripda Tazkia Nabila Supriadi dan rekan-rekannya yang tergabung dalam tim pengurai massa (raimas) melaksanakan patroli KRYD pada Sabtu (4/12) pukul 22.30 Wib. Patroli dilakukan di kawasan Jl Pameran Temanggung Tilung Palangkaraya dan sekitarnya.
Seusai patroli, dalam perjalanan tepatnya di Jalan Tjilik Riwut Km 02, tim melihat ada kerumunan. Bripda NLR yang menggunakan sepeda motor coba melerai. Tetapi mendapatkan perlawanan dari seseorang mengaku anggota Batalyon Rider 613 Antang. Brida NLR dipukul di bagian bibir dan kepala belakang. Bripda Tazkia yang juga ada di lokasi, menjadi sasaran pemukulan di bagian kepala belakang dan luka memar di tangan kiri.
Setelah itu, anggota Raider yang datang ke lokasi semakin banyak. Hal itu membuat Ipda DA sebagai pimpinan di lapangan memanggil personel raimas yang standby membantu melerai kerumunan, tetapi kembali mendapatkan perlawanan berupa pemukulan. Polisi lainnya berinisial Bripda SRS juga mendapatkan pukulan di kepala.
Ipda DA kemudian memutuskan menarik mundur anggota raimas untuk selanjutnya melaporkan kejadian itu ke Provos Batalyon Rider 613 Antang. Tetapi tidak direspons dengan baik dari petugas piket. Jawaban didapat tak ada prajurit yang keluar pada malam itu. Malah saat seorang personel rainmas merekam suasana, diancam akan dihancurkan ponselnya. Karena mendapat respons tidak baik, Ipda DA memerintahkan anggotanya kembali ke mako Ditsamapta Polda Kalteng dan melaporkan kepada pimpinan.
Berita Lainnya
Telkom Dukung Penuh Transformasi Digital PTPN V
Effendy Sianipar Ingatkan Mendagri Jangan Nekat Jadikan Riau Tempat Penampungan PMI, Berbahaya!
Dukung Pembelajaran Hybrid, Kemendikbud Diminta Lakukan Pemantapan Persiapan
WhatsApp Bakal Tambah Jumlah Anggota untuk Panggilan Video Grup
Hati-hati! Bisa Jadi CPNS Tanpa Tes Hoaks
Mentan Tetapkan Ganja Sebagai Tanaman Obat
Pabrik Semen Padang Meledak, 4 Orang Dievakusi ke RS M Djamil
Presiden Jokowi Blak-blakan Bobrok Pertamina dan PLN
Penerimaan CPNS Tidak Ada Selama 2 Tahun
Buruan Urus, Ada Pemutihan Pajak Lagi, Biaya Balik Nama dan Sanksi Administratif Dibebaskan
Sejumlah Mahasiswa dan Alumni UNJ Diduga Menjadi Korban Sexting Dosen
NasDem Soroti Banyak Iklan Wajah Doni Monardo: Mau Nyalon?