Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
FPI Berencana Minta Penangguhan Penahanan Habib Rizieq Shihab
(INDOVIZKA) - Wakil Sekretaris Umum (Wasekum) FPI, Aziz Yanuar menuturkan pihaknya saat ini sedang berencana mengajukan penangguhan penahanan terhadap Habib Rizieq Shihab.
Diketahui, Habib Rizieq saat ini mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya usai resmi ditahan 20 hari oleh penyidik.
"Kami berupaya praperadilan atas penetapan tersangka, penangkapan dan penahanan HRS. Lalu upaya permohonan penangguhan [penahanan]," kata Aziz saat dihubungi CNNIndonesia.com, Ahad (13/12).
Namun demikian, dia belum dapat memastikan kapan surat permintaan penangguhan penahanan itu bakal diserahkan kepada penyidik. Pasalnya, Habib Rizieq baru saja ditahan kemarin.
Aziz pun ogah mengatakan bahwa pentolan FPI itu menyerahkan diri kemarin. Dia menegaskan bahwa Habib Rizieq memenuhi panggilan polisi dengan jadwal yang disesuaikan oleh para tersangka.
"Kalau menyerahkan diri itu DPO [Daftar Pencarian Orang], tertangkap tangan. Ini, kan, tidak," ucap Aziz.
Aziz menuturkan, alasan pihaknya meminta penangguhan penahanan adalah karena Habib Rizieq tak akan melarikan diri. Dia menuturkan bahwa sejumlah pihak dapat menjamin hal tersebut.
Meski demikian, Aziz belum merincikan lebih lanjut terkait rencana permohonan penangguhan penahanan yang dimaksud.
"Kondisi beliau masih pemulihan juga. Keluarga dan DPR RI (akan memberi jaminan)," ucap Aziz tanpa menerangkan lebih lanjut soal pihak yang bakal memberi jaminan.
Sebagai informasi, Habib Rizieq ditetapkan sebagai tersangka penghasutan sehingga membuat kerumunan massa yang melanggar protokol kesehatan di Petamburan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Dia kemudian ditahan untuk 20 hari ke depan terhitung sejak 12 Desember 2020. Penyidik menempatkan pentolan FPI itu di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono mengungkapkan, salah satu alasan subyektif penyidik menahan tersangka kasus pelanggaran protokol kesehatan Habib Rizieq Shihab ialah agar tersangka tidak melarikan diri.
Selain itu, menurutnya, penyidik memiliki dua alasan subyektif lain menahan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) tersebut, yaitu agar tidak menghilangkan barang bukti, serta mengulangi perbuatan pidana serupa.
Habib Rizieq dijerat dengan Pasal 160 dan 216 KUHP. Polisi menyebut, Habib Rizieq telah mengundang massa ke acara Maulid Nabi Muhammad dan pernikahan putrinya tersebut.
Polisi turut menetapkan lima orang lainnya sebagai tersangka. Mereka adalah Haris Ubaidillah selaku ketua panitia hajatan, Ali Bin Alwi Alatas selaku sekretaris panitia, Maman Suryadi selaku penanggung jawab keamanan acara, Sobri Lubis sebagai penanggung jawab acara, dan Idrus sebagai kepala seksi acara.
Berita Lainnya
Kemnaker: JHT Merupakan Program Pelindungan Sosial Jangka Panjang
Baru Bebas, Habib Bahar bin Smith Kembali Dijebloskan ke Penjara
Pakar Kritik Klaim Risma Rangkap Jabatan atas Izin Jokowi
Kisah Ibu dan Empat Anak yang Terpisah saat Erupsi Gunung Semeru
Kapolri: Sistem keamanan IKN baru
Menkes: Vaksinasi Covid-19 untuk Nakes Lansia Dimulai Senin 8 Februari
Kiprah Andika Perkasa, Calon Panglima TNI Pilihan Presiden Jokowi
BREAKING NEWS: Nilai Tukar Rupiah Rp 16.550, Mendekati Kondisi Krisis 1998
Berikut 5 Penyebab Insentif Prakerja Belum Cair Bahkan Gagal
Abdul Wahid Resmi Jabat Pimpinan Badan Legislasi DPR RI
Seorang Wanita Berpistol Nekat Terobos Masuk Istana Negara
Pemerintah Cairkan BLT UMKM Rp2,4 Juta Tahap II Pekan Ini