Kapan Pembangunan Ibu Kota Baru Dimulai? Ini Kata Bappenas

Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa. (Foto: Ist)

(INDOVIZKA) - Pemerintah menetapkan ibu kota negara akan dipindah dari Jakarta ke Sepaku, Kalimntan Timur. Pembangunan kota tersebut tersendat karena pandemi Covid-19.

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa memastikan pembangunan ibu kota baru dimulai saat wabah Covid-19 dikendalikan. Dia memprediksi wabah tersebut dikendalikan pada September 2021.

"Bagaimana pandemi bisa kita kendalikan? Ya tadi, artinya kita bisa mencapai (angka penularan) 0,9 persen. Ini bisa kita capai dengan disiplin yang tinggi, agar herd immunity tercapai," katanya, Selasa (9/2/2021).

Suharso mengatakan, biaya pembangunan ibu kota baru bisa mencapai Rp600 triliun. Untuk tahap awal, pengerjaan akan dilakukan untuk membangun perumahan dan perkantoran yang ditargetkan selesai 2024.

Dia menyebut, pembangunan ibu kota baru tidak akan melibatkan anggaran negara. Nantinya, swasta akan membangun area perumahan dan perkantoran sehingga pemerintah tinggal menyewa saja untuk kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN).


"Pemerintah memastikan tidak akan menggunakan dana APBN untuk membangun infrastruktur di ibu kota baru. Kalau ibu kota negara bisa menjadi pilihan dalam menggenjot investasi, kenapa tidak?," katanya.

Ketua Umum PPP itu menambahkan, rencana ibu kota baru perlu dilanjutkan karena memberikan dampak berganda terhadap ekonomi nasional. Dia memperkirakan pembangunan setidaknya akan menyerap 1,2-1,3 juta tenaga kerja.

"Industri akan berkembang, semen, paku besi, interior, kunci, anak kunci, semua akan bergerak dan ini akan menarik 1,2 sampai 1,3 juta pekerja," ucapnya.






Tulis Komentar