Dianggap Terkontaminasi Korupsi,

DPR Sarankan Risma Lakukan Reformasi di Tubuh Kemensos


JAKARTA (INDOVIZKA) - Selama 12 tahun terakhir terhitung sejak 2009, terdapat tiga Menteri Sosial (Mensos) yang tersandung kasus korupsi. Hal itu menjadikan DPR melalui Komisi VIII, mendorong Tri Rismaharini untuk segera melakukan reformasi birokrasi di tubuh Kementerian Sosial (Kemensos).

Karena sejauh ini Kemensos dianggap telah terkontaminasi kejahatan korupsi yang melibatkan orang-orang di dalam lembaga itu. Dengan penggantian orang-orang lama di tubuh Kemensos, melalui reformasi birokrasi dipercaya dapat menyelamatkan Tri Rismaharini dari kemungkinan jeratan tindak pidana korupsi. Seperti yang dialami pendahulunya yakni Bachtiar Chamsyah, Idrus Marham, Juliari P Batubara.

"Tiga Mensos sebelumnya berakhir di jeruji besi setelah ditangkap KPK, atas tindak pidana korupsi. Ini bukti ada SDM, orang-orang yang rapuh dan terkontaminasi korupsi di dalam Kemensos, perbaikan internal Kemensos harus dilakukan. Ibu harus segera melakukan penggantian orang-orang di tubuh Kemensos, dengan cara reformasi birokrasi jika Ibu tidak mau berujung di jeruji besi juga," kata anggota Komisi VIII Fraksi PKB, Maman Imanul Haq kepada Tri Rismaharini pada rapat kerja evaluasi pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2020, di Komisi VIII DPR, Rabu, (13/1/2021).

Menurutnya, reformasi birokrasi di tubuh Kemensos juga menjadi penentu keberhasilan penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia. Sebaliknya jika Tri Rismaharini, tidak kunjung mengganti orang-orang di Kemensos dengan orangnya sendiri. Ancamannya juga berdampak kepada gagalnya mewujudkan Indonesia maju, seperti yang diharapkan Presiden Jokowi.

"Menganti orang-orang di tubuh Kemensos dengan orangnya bu Risma sendiri, sangat urgent harus segera dilakukan. Karena Kemensos menjadi penentu penanggulangan pandemi Covid-19 yang saat ini terjadi," tegasnya.

Selain itu keberadaan orang-orang baru di Kemensos yang notabenenya sebagai orang dari Tri Rismaharini sendiri, diyakini Maman Imanul Haq lebih memberi jaminan kualitas kerja akan kemampuan untuk mengimbangi cara kerja dari Mensos Tri Rismaharini yang penuh dengan lompatan-lompatan.

Senada dengan itu, anggota Fraksi PKS Komisi VIII Bukhori juga menyarankan hal yang sama sebagai persiapan menanggulangi kembali terjadinya kejahatan korupsi di Kemensos.

"Menurut saya upaya mengganti orang-orang lama di Kemensos dengan orangnya bu Risma sendiri bisa menjadi upaya untuk menanggulangi kembali terjadinya kejahatan korupsi di sana," ungkap Bukhori.

Disamping itu, keberadaan dari orang-orang baru di Kemensos tersebut juga diharapkan nantinya dapat membantu Tri Rismaharini, menjaga besarnya anggaran bantuan sosial (Bansos) tahun 2021 sebesar Rp 134 triliun.***






Tulis Komentar