Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Angka Kematian Anak Akibat Covid-19 di Indonesia Tertinggi se-Dunia
JAKARTA (INDOVIZKA) - Kematian anak akibat terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menduduki angka tertinggi di dunia, dengan jumlah kematian sebanyak 56 anak.
Hal itu terungkap dalam Webinar yang digelar oleh Worlds (World Down Syndrome) pada Senin (15/2/2021). Diungkapkan sejak wabah Covid-19 melanda Indonesia hingga Juli 2020, terdapat sebanyak 88.214 anak terkonfirmasi positif menderita Covid-19.
''Secara kalkulatif, angka kematian anak di Indonesia lebih tinggi di dunia saat ini," kata anggota Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Anak Indonesia, dr. Kurniawan Taufiq Kadafi, dalam keterangan tertulis yang diterima INDOVIZKA.com, Selasa (16/2/2021) di Jakarta.
Jumlah angka kematian anak itu, dinilai sangat mengkhawatirkan. Jika dibandingkan dengan tingkat kasus konfirmasi positif Covid-19 anak di Amerika Serikat, dengan jumlah kasus positif sebanyak 100.000 anak, sementara untuk angka kematian anak hanya sebanyak 42 anak saja.
"Kalau dibandingkan dengan Amerika dimana jumlah kasus positif Covid-19 terhadap anak itu tercatat sebanyak 100 ribu, tetapi untuk angka kematian anak hanya 42 anak saja. Jelas kondisi ini sangat menghawatirkan," ujarnya.
Dijelaskannya rata-rata penyebab kematian pasien anak dengan jangkitan virus Sars-Cov-2 ini juga karena penyakit penyerta alias komorbid. Yang juga banyak baru diketahui setelah menjalani perawatan di rumah sakit.
''Kasus itu banyak kami temui, bahkan dalam beberapa kasus berujung pada kematian. Ditambah lagi, sejumlah fasilitas kesehatan belum maksimal. Jangankan untuk penderita Covid-19, layanan penyakit bagi anak seperti TBC juga tidak maksimal,” terangnya.
Kurniawan menambahkan, risiko kematian tinggi juga menyasar anak-anak berkebutuhan khusus (ABK). Sejauh ini, pemerintah juga belum punya pemetaan terhadap penyakit komorbid pada anak. Berbeda dengan pasien dewasa.
.png)

Berita Lainnya
2 Helikopter dan 3 Kompi TNI Dikerahkan Evakuasi Korban Erupsi Semeru
Sebulan Kasus Aktif Covid-19 Naik Dobel, Tetap Patuhi Protokol Kesehatan!
Pemerintah Klaim Mulai Program Vaksinasi Covid-19 Bulan Depan
Bupati dan Walikota Dilarang Ecer Anggaran, Presiden Minta APBD Dikonsentrasikan
Buruh Sambut Baik Revisi Kenaikan UMP DKI 2022 5,1 Persen
Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1441 H pada 24 April 2020
Harga Cabe Turun di Sejumlah Daerah
Kenaikan Gaji dan Tukin PNS Bikin Belanja Pegawai Melesat 12,1%
BSN Partai Golkar Temukan Kejanggalan TPS Kawasan Perusahaan
Dukung Pembelajaran Hybrid, Kemendikbud Diminta Lakukan Pemantapan Persiapan
Krisdayanti Kritik LMKN Tentang Pengelolaan Royalti Hak Cipta Lagu atau Musik
SJ182 Hilang, Warga Pulau Seribu Dengar Dua Kali Ledakan