Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
DPR Minta Pemerintah Optimalkan Teknologi Modifikasi Cuaca untuk Atasi Risiko Banjir
JAKARTA (INDOVIZKA) - Anggota Komisi VII DPR Mulyanto meminta pemerintah melalui Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek)/Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) mengoptimalkan pemanfaatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengurangi risiko banjir di beberapa wilayah.
Menurutnya, pemerintah perlu memaksimalkan alokasi anggaran penanggulangan bencana menggunakan TMC ini untuk menghindari kerugian lebih besar di wilayah rawan banjir.
"Saatnya pemerintah bekerja menanggulangi bencana menggunakan pendekatan teknologi. Apalagi teknologi untuk mitigasi bencana itu sudah tersedia. Tinggal diaplikasikan sesuai kebutuhan," kata Mulyanto dalam keterangannya, Kamis (25/2/2021).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini yakin Komisi VII DPR RI akan mendukung penerapan teknologi BPPT ini sehingga hujan dapat dipercepat turun di daerah yang tidak rawan. Dengan begitu, risiko banjir dapat direduksi.
"TMC ini sudah proven (terbukti). Yang dibutuhkan adalah dukungan anggaran pemerintah pusat kepada pemda terkait atau via BPPT dalam rangka operasionalisasi teknologi ini," kata Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Bidang Industri dan Pembangunan ini.
Mulyanto menambahkan berdasarkan pengalaman selama ini, hasil penerapan TMC tersebut dinilai cukup baik. Pemerintah perlu memprioritaskan anggaran yang tidak seberapa besar untuk aplikasi teknologi TMC, agar masyarakat yang tengah terkena musibah pandemi Covid-19 tidak diperberat dengan musibah banjir.
Sebelumnya, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bersama TNI AU dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaksanakan rekayasa cuaca melalui proses penyemaian awan menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
Melalui TMC ini awan yang memiliki banyak kandungan air dipaksa mengeluarkan hujan sebelum memasuki wilayah rawan banjir. Dengan demikian risiko terjadinya banjir bisa diminimalisasi.***
Berita Lainnya
Penerima BLT Ketenagakerjaan Dikurangi 1,3 Juta Orang, Apakah Anda Termasuk?
Seragam Baru Satpam Warna Krem akan Diperkenalkan 2 Febuari 2022
Tol Layang Jakarta-Cikampek Bergelombang, Penjelasan Kemenhub Kok Begini?
Caketum PB HMI Bobby Irtanto: Indonesia Harus Kembali pada Identitasnya Negara Agraris
Syukuran Penghargaan MURI, SMSI Mendesain Masa Depan Media Siber
Terbelah 3, KRI Nanggala-402 akan Diangkat dari Kedalaman 838 Meter
Selangkah Lagi, Warga Bone Terbangkan Helikopter Rp10 Juta
Kabar Baik! Honorer Akan Jadi PNS Tahun Depan, Ini Syaratnya
Sanksi untuk PNS yang Nekat Mudik, Teguran Hingga Hukuman Pendisiplinan
Kemenperin Atur Strategi Percepat Penyerapan Anggaran Tahun 2022
Kapolri: Sistem keamanan IKN baru
Pemerintah Target Penerimaan Cukai Rokok Rp193 Triliun di 2022