Pilihan
AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Gunung Raung
Pulanglah, Ali…
Pengimbasan RBD Berjalan Baik
Disdukcapil Pelalawan Jemput Bola Layanan Administrasi Kependudukan
Sudah Berhari-hari Warga Bukit Kapur Dumai Keluhkan BBM Langka
DUMAI (INDOVIZKA) - Warga daerah Kecamatan Bukit Kapur Dumai terutama daerah Kelurahan Gurun Panjang, Kampung Baru dan Bukit Nenas , terlebih para petani, sudah tiga hari ini mengeluhkan bahan bakar minyak (BBM) terutama jenis premium, yang langka.
"Karenanya pengisian bensin/premium pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) baik di Jalan Perwira maupun yang di Sukarno Hatta terbatas atau tidak cukup untuk warga. Itu terbukti saat mengisi di SPBU sudah kosong," ujar Kemeh, warga dari Kampung Baru, Ahad (28/2/2021).
"Sudah tiga hari ini, minyak premium, pertalite maupun sejenisnya sangat sulit didapati. Sehingga mau ke ladang pun sudah payah, biasanya kami hanya membeli di kaki lima, kini di kaki lima pun sudah tidak ada," ujar Kemeh menyesali.
Informasi lain menyebutkan, seiring kelangkaan BBM di daerah Bukit Kapur, terutama di daerah yang jauh dari SPBU, pada daerah pinggiran seperti Gurun Panjang, harganya bisa mencapai Rp20.000 perbotol atau perliternya.
Alasan langka serta mahalnya harga BBM di daerah pendalaman karena pasokan kurang lancar seiring adanya razia. Begitu kata warga yang biasa mengecer bahan bakar minyak sejenis premium.
Menanggapi persoalan BBM di daerah Kecamatan Bukit Kapur di lima kelurahan, Ketua Forum Masyarakat Bukit Kapur (Format), Marlin Hidayat meminta pemerintah daerah setempat atau Pemerintah Kota Dumai mengupayakan kelancaran/memprioritaskan angkutan komoditas penunjang transportasi itu.
"Bagaimana cara Pemerintah harus segera mengatasi masalah BBM di daerah pinggiran atau pedalaman yang selama ini mudah mendapatkannya di pinggiran jalan, kini sangat sulit. Sehingga banyak petani tak bisa beraktifitas untuk melansir sawit atau sejenisnya, terutama para along-along sembako pun tak bisa berjualan. Jangan sampai menimbulkan persoalan baru," ujarnya.
Dia juga berharap walikota yang baru dilantik bisa lebih memperhatikan nasib mereka soal ketersediaan BBM.
"Mungkin walikota Dumai yang baru dilantik bisa memanggil Pertamina selaku operator pemerintah dalam penyediaan/suplai BBM dengan menggandeng pihak terkait guna kelancaran angkutan/distribusi ke daerah terpencil kayak Kelurahan Gurun Panjang dan Kampung Baru," ujar Marlin Hidayat SE.
.png)

Berita Lainnya
Susilo Pindah Tugas, Kajari Inhil Dipimpin Rini Triningsih
Bupati Zukri Resmikan pemakaian RTH Taman bola Pangkalan Kerinci sebagai Tempat Olahraga Masyarakat dan Peningkatan Ekonomi
Bupati Pelalawan Gelar Halal Bihalal Bersama FPK
Tak Keluarkan Izin Keramaian saat Tahun Baru, Kapolres Rohul: Jika Ada, Kami Bubarkan!
Hadiri Rakornis Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim, Ini Penjelasan Kamsol
Harimau Sumatera Muncul di Konsesi HTI PT Arara Abadi Siak
Tembilahan Sering Terjadi Kebakaran, Ini Kata DPKP Inhil
Anggota DPRD Riau Himbau Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak
Belum Kantongi IMB, Proyek Pembangunan Kantor PLN Pasir Pangaraian Dipertanyakan
DPRD Pekanbaru Desak Polisi dan Satpol PP Berantas Judi Gelper
Imigrasi Tembilahan Kolaborasi Dengan Kantor Pos Tembilahan Permudah Layanan Paspor
Topik Webinar Kominfo di Pelalawan: Belajar Asik dengan Google Class Room