Pilihan
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Senam Inhil Sumbang Medali Emas Perdana di Porprov X Riau
Menteri LHK Panggil Polda Riau Terkait Kasus Sampah di Pekanbaru
PEKANBARU (INDOVIZKA) - Terkait persoalan sampah di Kota Pekanbaru, kasus tersebut mendapat perhatian dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar. Karena kasus tersebut, pihak Menteri LHK memanggil Polda Riau, Rabu (3/3/2021).
Kementerian LHK memberikan dukungan penuh kepada Polda Riau yang saat ini sedang mengusut kasus hukum dugaan tindak pidana pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru.
Wakapolda Riau, Brigjen Pol Tabana Bangun mengatakan, dalam pertemuan tersebut berdiskusi dengan Menteri LHK terkait masalah pengelolaan sampah di Pemerintah Kota Pekanbaru serta dampak lingkungannya.
"Pada prinsipnya Ibu Siti Nurbaya Bakar sebagai Menteri LHK mendukung penuh pada langkah-langkah yang dilakukan Polda Riau saat ini," kata Wakapolda Riau.
Dirreskrimum Polda Riau, Kombes Pol Teddy Ristiawan menambahkan, untuk upaya penyelidikan dugaan kelalaian pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru bermula dari keresahan warga dengan kasus penumpukan sampah dari Januari 2021.
"Hingga saat ini telah dilakukan pemeriksaan terhadap 13 saksi masyarakat, 17 saksi Dinas LHK, Sekda Kota Pekanbaru, Walikota Pekanbaru, pihak swasta, Ahli Lingkungan Hidup, Ahli Pidana, Ahli Administrasi Negara, dan Ahli Pengadaan Barang dan Jasa," jelas Teddy.
Polda Riau juga meminta saksi ahli dari KLHK, dan mendapat dukungan dari Siti Nurbaya Bakar. "Beliau akan ikut mengawal perkembangan kasus ini dan berjanji dalam waktu dekat akan menurunkan tim khusus dari KLHK untuk membantu Polda Riau," lanjutnya.
"Bagi kami dukungan dari KLHK ini sangat penting, karena diantara yang dihadirkan Ibu Menteri tadi ternyata juga ada tokoh kunci yang menyusun Undang-undang nomor 18 tahun 2008. Ibu Menteri LHK menyatakan dukungan karena ini akan menjadi kasus pertama di Indonesia dugaan tindak pidana pengelolaan sampah," pungkasnya.
KLHK sendiri pada tanggal 1 Februari 2021, melalui Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3 KLHK), Rosa Vivien Ratnawati, telah memberikan surat kepada Walikota Pekanbaru perihal pengelolaan sampah. Penumpukan sampah yang terjadi di kota ini dinilai KLHK telah mengganggu kenyamanan masyarakat dan pencemaran lingkungan.
Sebagaimana diketahui, Polda Riau meningkatkan penyelidikan perkara dugaan kelalaian pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru ke penyidikan, pada tanggal 15 Januari 2021 lalu. Polda Riau menerapkan pasal 40 dan atau 41 UU nomor 18 2008 tentang pengelolaan sampah ancamannya 4 tahun penjara dan denda Rp100 juta.
Berita Lainnya
Gubri Syamsuar Klaim Tingkat Pengangguran di Riau Terendah ke-9 Nasional
Ikuti Rapid Test, Seorang TKS Diskes Dumai Positif Covid-19
Besok, Indragiri Betta Contest Tembilahan Resmi Dibuka
DCS Anggota DPRD Kampar Ditetapkan, KPU Umumkan Lewat Website dan Media
Pasien Dalam Pengawasan Covid-19 di Inhil Berangsur Membaik
Tiang Reklame dan Bando Ilegal di Pekanbaru harus Disegel agar Tak Ada yang Pasang Iklan
Apkasindo Rohil Demo di Kantor Bupati, Ini Tuntutannya
Kebun Masyarakat Diserang Hama Kumbang, PT THIP Didemo Warga Tanjung Simpang
Bedah Buku Ustaz Abdul Somad, Disdik Pekanbaru Ajak Guru Ikut Berpartisipasi
Bupati dan Wakil Bupati Inhil Sampaikan Pidato Akhir Masa Jabatan Periode 2018-2023
Kabar Gembira! Starsbox Barbershop Kini Hadir di Tembilahan
Pj Walikota Pekanbaru Batalkan Kaca Mayang Fashion Street di HUT RI ke-77